Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
PT Transportasi Jakarta telah mengajak seluruh pelanggan untuk menjunjung etika dan sikap saling menghormati saat menggunakan layanan transportasi publik. Ajakan ini disampaikan sebagai respons atas perbincangan di media sosial mengenai interaksi penumpang di dalam armada Transjakarta.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan setiap pelanggan berhak merasakan perjalanan yang aman dan nyaman. Oleh karena itu, pemahaman terhadap aturan penggunaan fasilitas di dalam bus perlu terus diperkuat.
“Kami menyesalkan adanya pengalaman kurang menyenangkan yang dirasakan pelanggan. Ke depan, kami ingin setiap perjalanan dengan Transjakarta berlangsung kondusif dan saling menghargai,” ujar Welfizon di Jakarta
Sebagai upaya pencegahan, Transjakarta akan meningkatkan sosialisasi terkait penggunaan kursi prioritas.
Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta orang tua yang membawa anak atau balita. Sementara itu, kursi lainnya dapat digunakan oleh seluruh penumpang tanpa pengecualian.
Transjakarta juga menekankan pentingnya toleransi antarpelanggan, khususnya dalam kondisi tertentu seperti penumpang yang sedang kurang sehat.
Petugas lapangan akan diinstruksikan untuk lebih aktif memberikan penjelasan serta membantu menyelesaikan potensi kesalahpahaman di dalam bus.
“Kami meminta petugas untuk hadir bukan hanya sebagai pengawas layanan, tetapi juga sebagai mediator apabila terjadi kendala di antara penumpang,” tambah Welfizon.
Selain itu, Transjakarta mengingatkan pelanggan untuk memanfaatkan layanan pengaduan yang tersedia apabila mengalami gangguan selama perjalanan. Laporan dapat disampaikan melalui petugas halte, call center 1500-102, maupun saluran resmi media sosial.
Melalui langkah tersebut, Transjakarta berharap tercipta budaya bertransportasi yang tertib dan santun, sejalan dengan upaya peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Ibu Kota.
Editor: Redaktur TVRINews
