JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan sepanjang 2025 telah menangani 713 pecandu narkoba melalui program rehabilitasi rawat jalan dengan mayoritas menyalahgunakan ganja, tembakau sintetis, dan amfetamin.
“Di bidang rehabilitasi, klinik BNNK Jakarta Selatan melayani sebanyak 713 pasien rawat jalan sepanjang 2025,” ujar Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Bambang Yudistira, Senin (22/12/2025), dikutip dari Antara.
Bambang mengatakan, mayoritas pasien rehabilitasi merupakan laki-laki dengan latar belakang pekerjaan sebagai karyawan swasta.
Baca juga: Begini Cara BNN Tangkap Gembong Narkoba Dewi Astutik di Kamboja
Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan antara lain ganja, tembakau sintetis, dan amfetamin.
Adapun program rehabilitasi dilakukan untuk menjalankan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara menyeluruh.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=BNNK Jakarta Selatan, pengguna narkoba Jakarta Selatan, rehabilitasi narkoba rawat jalan, pencegahan narkoba 2025, penegakan hukum narkoba&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMi8yMjM5MjUxMS9ibm4tamFrc2VsLXJlaGFiaWxpdGFzaS03MTMtcGVjYW5kdS1uYXJrb2JhLW1heW9yaXRhcy1rYXJ5YXdhbi1zd2FzdGE=&q=BNN Jaksel Rehabilitasi 713 Pecandu Narkoba, Mayoritas Karyawan Swasta§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Alhamdulillah klinik BNNK Jakarta Selatan meraih nilai A atau optimal pada Survei Indeks Kapabilitas Rehabilitasi tahun 2025,” kata Bambang.
Selain fokus pada rehabilitasi, BNNK Jakarta Selatan juga menegakkan hukum melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT) untuk penyalahguna narkoba yang berhadapan dengan hukum.
Hingga Desember 2025, jumlah TAT yang ditangani mencapai 1.442 orang, melampaui target tahunan sebanyak 1.135 orang.
“Penegakan hukum kami selaraskan dengan layanan rehabilitasi agar pecandu dan penyalahguna yang berhadapan dengan hukum tetap mendapatkan pemulihan,” tutur Bambang.
Baca juga: Gerebek Kampung Berlan, BNN Sita Ganja, Sabu hingga Senapan Angin dari Bandar
BNNK juga memperkuat kerja sama lintas sektor melalui Forum Komunikasi P4GN, melibatkan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, instansi vertikal, tokoh masyarakat, dan lembaga rehabilitasi berbasis masyarakat.
Berbagai inovasi berbasis komunitas juga dijalankan, seperti podcast di kawasan rawan narkoba.
BNNK memberikan apresiasi kepada Kelurahan Pondok Labu yang menjadi juara Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba tingkat Polda Metro Jaya.
Dari sisi tata kelola anggaran, penyerapan anggaran tahun 2025 mencapai 99,41 persen, dengan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) kategori “Sangat Baik”.
“Capaian ini menunjukkan komitmen kami dalam mempertanggungjawabkan anggaran negara untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Jakarta Selatan,” ucap Bambang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451682/original/026009700_1766330770-WhatsApp_Image_2025-12-21_at_22.15.24.jpeg)


