Beijing (ANTARA) - China akan menurunkan harga eceran bensin dan solar pada Selasa (23/12) untuk mencerminkan perubahan harga minyak internasional baru-baru ini, sebut perencana ekonomi negara itu pada Senin hari ini.
Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, harga bensin akan diturunkan sebesar 170 yuan (1 yuan = Rp2.376) per ton. Sementara, harga solar akan turun 165 yuan per ton,
Tiga perusahaan minyak terbesar China, yakni China National Petroleum Corporation, China Petrochemical Corporation, dan China National Offshore Oil Corporation, bersama kilang minyak lainnya telah diinstruksikan untuk mengatur produksi dan transportasi produk minyak olahan guna memastikan pasokan tetap stabil.
Berdasarkan mekanisme penetapan harga yang berlaku di China, harga produk minyak olahan disesuaikan berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah internasional.
Di tengah kelebihan pasokan dan ketidakstabilan geopolitik, harga minyak internasional diperkirakan akan berfluktuasi pada level rendah, menurut pusat pemantauan harga NDRC.
Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, harga bensin akan diturunkan sebesar 170 yuan (1 yuan = Rp2.376) per ton. Sementara, harga solar akan turun 165 yuan per ton,
Tiga perusahaan minyak terbesar China, yakni China National Petroleum Corporation, China Petrochemical Corporation, dan China National Offshore Oil Corporation, bersama kilang minyak lainnya telah diinstruksikan untuk mengatur produksi dan transportasi produk minyak olahan guna memastikan pasokan tetap stabil.
Berdasarkan mekanisme penetapan harga yang berlaku di China, harga produk minyak olahan disesuaikan berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah internasional.
Di tengah kelebihan pasokan dan ketidakstabilan geopolitik, harga minyak internasional diperkirakan akan berfluktuasi pada level rendah, menurut pusat pemantauan harga NDRC.





