Cilegon (ANTARA) - PT Pelindo Regional 2 Banten atau Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, menyiapkan tiga dermaga guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, di Cilegon, Senin (22/12), mengatakan tiga dermaga yang disiapkan meliputi Dermaga 5A, Dermaga 7, dan Dermaga 2.
"Kami menyiapkan tiga tambatan, namun sampai hari ini baru Dermaga 5A dan Dermaga 7 yang digunakan. Untuk Dermaga 2 belum diaktifkan karena menunggu arahan regulator baik BPTD maupun KSOP," ujar dia.
Benny menjelaskan, kapasitas Dermaga 5A cukup besar karena dapat digunakan untuk dua tambatan kapal besar sekaligus. Dalam satu kali angkut, kapal tersebut mampu memuat 150 hingga 200 unit truk.
Terkait kondisi arus lalu lintas, Benny menyebutkan telah terjadi peningkatan volume kendaraan, khususnya truk golongan VII, sejak Minggu malam. Peningkatan ini terjadi karena Pelabuhan Ciwandan difungsikan untuk memecah kepadatan antrean di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.
"Sejak Minggu malam terasa betul peningkatan arus truk. Ini karena kami mem-backup lonjakan di BBJ, jadi untuk mengantisipasi di sana, kami buka layanan untuk golongan VII di sini," katanya.
Selain kesiapan dermaga, Pelindo juga menyediakan dua lokasi kantong parkir (buffer area) untuk kendaraan roda dua dan truk. Area tersebut dilengkapi fasilitas penunjang seperti gerai UMKM, toilet, mushala, hingga layanan kesehatan.
Pihaknya juga membagikan vitamin dan makanan ringan kepada para sopir truk untuk menjaga stamina mereka selama perjalanan.
"Sesuai prediksi dan rapat koordinasi, tahun ini memang ada peningkatan arus, apalagi kendaraan roda dua (R2) tahun ini mandatori lewat Ciwandan. Namun, Insya Allah lancar, mudah-mudahan alam mendukung," kata Benny.
Baca juga: Menko PMK tekankan mitigasi cuaca ekstrem saat libur Natal
Baca juga: Kapolri atensi pengamanan empat objek vital di Banten saat libur Natal
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, di Cilegon, Senin (22/12), mengatakan tiga dermaga yang disiapkan meliputi Dermaga 5A, Dermaga 7, dan Dermaga 2.
"Kami menyiapkan tiga tambatan, namun sampai hari ini baru Dermaga 5A dan Dermaga 7 yang digunakan. Untuk Dermaga 2 belum diaktifkan karena menunggu arahan regulator baik BPTD maupun KSOP," ujar dia.
Benny menjelaskan, kapasitas Dermaga 5A cukup besar karena dapat digunakan untuk dua tambatan kapal besar sekaligus. Dalam satu kali angkut, kapal tersebut mampu memuat 150 hingga 200 unit truk.
Terkait kondisi arus lalu lintas, Benny menyebutkan telah terjadi peningkatan volume kendaraan, khususnya truk golongan VII, sejak Minggu malam. Peningkatan ini terjadi karena Pelabuhan Ciwandan difungsikan untuk memecah kepadatan antrean di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.
"Sejak Minggu malam terasa betul peningkatan arus truk. Ini karena kami mem-backup lonjakan di BBJ, jadi untuk mengantisipasi di sana, kami buka layanan untuk golongan VII di sini," katanya.
Selain kesiapan dermaga, Pelindo juga menyediakan dua lokasi kantong parkir (buffer area) untuk kendaraan roda dua dan truk. Area tersebut dilengkapi fasilitas penunjang seperti gerai UMKM, toilet, mushala, hingga layanan kesehatan.
Pihaknya juga membagikan vitamin dan makanan ringan kepada para sopir truk untuk menjaga stamina mereka selama perjalanan.
"Sesuai prediksi dan rapat koordinasi, tahun ini memang ada peningkatan arus, apalagi kendaraan roda dua (R2) tahun ini mandatori lewat Ciwandan. Namun, Insya Allah lancar, mudah-mudahan alam mendukung," kata Benny.
Baca juga: Menko PMK tekankan mitigasi cuaca ekstrem saat libur Natal
Baca juga: Kapolri atensi pengamanan empat objek vital di Banten saat libur Natal

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452616/original/040375200_1766411090-Sidang_MA.jpeg)


