Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah akan merelokasi seluruh warga Desa Kutereje, Kecamatan Linge, setelah desa tersebut hilang total akibat banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyatakan bahwa kondisi Kampung Kutereje sangat parah, hanya menyisakan fondasi dan puing-puing bangunan.
"Pemerintah daerah memastikan masyarakat akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan layak untuk membangun kembali kehidupan mereka," ujarnya.
Kerusakan Total dan Kehilangan Sumber PenghidupanSelain rumah warga, banjir bandang juga merusak lahan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat.
"Ini lebih parah dari yang diceritakan. Seluruh masyarakat Kampung Kutereje terpaksa mengungsi ke Kampung Delung. Meski tinggal dengan kondisi serba terbatas, lokasi pengungsian lebih aman," tambah Haili.
Pemkab Aceh Tengah saat ini telah menyiapkan lahan seluas 35.500 meter persegi sebagai lokasi relokasi baru bagi warga Kutereje.
Relokasi Desa Lain Akan MenyusulKampung Kutereje bukan satu-satunya wilayah yang terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh Tengah.
"Relokasi Kampung Kutereje menjadi prioritas utama, setelah itu pemerintah akan melanjutkan pencarian lokasi relokasi bagi Kampung Delung dan Kampung Reje Payung yang juga terdampak," jelas Bupati.
Pemkab Aceh Tengah terus berkoordinasi untuk memastikan proses relokasi berjalan aman dan cepat, agar warga terdampak dapat segera membangun kembali kehidupan mereka.

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F12%2Fc1d0c589d80a01a53b4f10a82526e346-TOK_ACEH_TAMIANG_C.jpg)


