Menko IPK: Kesiapan infrastruktur kunci hadapi lonjakan mobilitas

antaranews.com
14 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan antisipasi cuaca dan kesiapan infrastruktur menjadi kunci dalam menghadapi lonjakan mobilitas pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

Dia menyampaikan bahwa lonjakan mobilitas masyarakat pada masa Nataru telah diprediksi sejak awal, sehingga mitigasi risiko, termasuk antisipasi kondisi cuaca, menjadi perhatian serius pemerintah. Koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus diperkuat guna memastikan kesiapan seluruh simpul transportasi hingga Januari mendatang.

“Setiap tahun kita menghadapi peningkatan perjalanan masyarakat. Karena itu, kewaspadaan terhadap cuaca dan kesiapan infrastruktur menjadi kunci. Pemerintah juga menghadirkan kebijakan untuk meringankan biaya perjalanan agar masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman dan terjangkau,” ujar AHY dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dirinya menambahkan, kelancaran transportasi selama Nataru tidak hanya berdampak pada mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah.

Aktivitas perjalanan diyakini akan mendorong perputaran ekonomi riil, termasuk bagi pelaku UMKM di berbagai wilayah.

AHY meninjau langsung kenyamanan infrastruktur di Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelindo, Tanjung Priok Jakarta.

Pemerintah memastikan kesiapan sektor transportasi nasional dalam menghadapi arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui penguatan koordinasi lintas kementerian dan BUMN.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)atau Pelindo Putut Sri Muljanto menjelaskan bahwa Pelindo telah menyiapkan langkah operasional untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan logistik di seluruh pelabuhan selama periode Nataru.

"Untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan, Pelindo kembali mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan sebagai pelabuhan pendukung Pelabuhan Merak," ujar Putut.

Sejak 19 Desember, sebagian angkutan truk dan sepeda motor telah dialihkan ke Ciwandan guna mengurai kepadatan.

Fasilitas penunjang seperti area parkir, layanan kesehatan, hingga bengkel darurat juga disiapkan bagi pengguna jasa.

Selain penguatan infrastruktur fisik, Pelindo mengandalkan sistem digital dalam pengendalian operasional. Penerapan Integrated Planning and Control, Terminal Booking System, serta penguatan sistem identifikasi truk dan pengemudi menjadi bagian dari upaya pengendalian arus kendaraan dan pencegahan kepadatan di kawasan pelabuhan.

“Melalui kombinasi kesiapan infrastruktur, penguatan sistem operasional dan koordinasi lintas instansi, kami berkomitmen memastikan layanan kepelabuhanan selama Nataru berjalan aman, tertib, dan terkendali,” kata Putut.

Pada periode Nataru tahun ini, jumlah penumpang diproyeksikan mencapai sekitar 2 juta orang, meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan tercatat di wilayah Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, serta sejumlah pelabuhan di kawasan timur Indonesia seperti Ternate, Kupang, Ambon, Manado dan Papua.

Baca juga: Menko IPK dorong riset terapan untuk ketangguhan infrastruktur

Baca juga: Menko IPK pastikan kesiapan transportasi udara untuk masa Nataru

Baca juga: Menko IPK: Program rumah subsidi pastikan MBR untuk miliki rumah


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Libur Nataru, Bandung Ramai Diserbu Wisatawan, Lalu Lintas Mulai Padat
• 5 jam laluviva.co.id
thumb
Sidang Eks Sekretaris MA Nurhadi, Pengacara Nilai Dakwaan JPU Tak Disertai Pembuktian Langsung
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
[FULL] John Herdman dan Masa Depan Timnas Indonesia: Adaptasi, Taktik, dan Pengembangan Pemain
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Tanpa Taufan Pawe, Munafri–Muhidin Bertemu di Makassar, Golkar Sulsel Konsolidasi
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
PSSI dan Liga Indonesia Baru Tunjuk Wasit Asing Full Time, Pertama di Indonesia
• 10 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.