Harga Minyak Menguat, Risiko Gangguan Pasokan Venezuela-Rusia Membayangi

idxchannel.com
12 jam lalu
Cover Berita

Harga minyak dunia ditutup menguat pada Senin (22/12/2025) setelah Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mencoba mencegat sebuah kapal tanker minyak.

Harga Minyak Menguat, Risiko Gangguan Pasokan Venezuela-Rusia Membayangi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak dunia ditutup menguat pada Senin (22/12/2025) setelah Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mencoba mencegat sebuah kapal tanker minyak di perairan internasional dekat Venezuela sehari sebelumnya.

Selain itu, serangan Ukraina yang merusak dua kapal dan dermaga di Rusia turut meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak global.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Naik, Sektor Keuangan Cetak Rekor Sambut Santa Claus Rally

Kontrak berjangka (futures) minyak Brent naik 2,7 persen dan ditutup di USD62,07 per barel. Sementara itu, kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 2,6 persen ke level USD58,01 per barel.

Melansir dari Reuters, penjaga Pantai AS pada Minggu berupaya mencegat sebuah kapal tanker minyak yang, menurut pejabat AS, merupakan bagian dari upaya Venezuela menghindari sanksi. Ini menjadi operasi ketiga dalam bulan ini.

Baca Juga:
ELPI Menang Tender Proyek Genting FLNG, Kapal Ditargetkan Siap Beroperasi Semester II-2028

Aksi tersebut menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengenai pemberlakuan ‘blokade’ terhadap kapal tanker minyak yang berada di bawah sanksi dan masuk atau keluar dari Venezuela.

Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan, pelaku pasar kini melihat adanya risiko gangguan terhadap ekspor minyak Venezuela akibat embargo AS, setelah sebelumnya cenderung meremehkan potensi risiko tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Perak Tak Mau Ketinggalan

Minyak mentah Venezuela menyumbang sekitar 1 persen pasokan global, dengan sebagian besar diekspor ke China.

Pemerintah China pada Senin menyatakan bahwa penyitaan kapal milik negara lain oleh AS merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Pernyataan itu muncul setelah AS pada Sabtu mencegat kapal tanker minyak tujuan China di lepas pantai Venezuela.

Harga minyak juga terdorong oleh laporan serangan drone Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di pelabuhan Laut Hitam, menurut catatan perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates.

Otoritas regional Rusia menyebutkan, serangan drone tersebut merusak dua kapal, dua dermaga, serta memicu kebakaran di sebuah desa pesisir Laut Hitam di wilayah Krasnodar. Kawasan Laut Hitam merupakan jalur penting bagi ekspor energi Rusia.

Ritterbusch and Associates menilai, pasar diperkirakan bergerak dalam fase konsolidasi sepanjang pekan ini seiring menurunnya volume transaksi pada periode libur.

Pada saat yang sama, pasar masih dihadapkan pada tarik-menarik antara fundamental minyak yang melemah dan kebutuhan mempertahankan premi risiko geopolitik terkait konflik Ukraina–Rusia serta ketegangan dengan Venezuela.

Utusan khusus AS Steve Witkoff mengatakan pada Minggu bahwa pertemuan antara pejabat AS, Eropa, dan Ukraina di Florida selama tiga hari terakhir, yang membahas upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina, difokuskan pada penyelarasan posisi.

Ia menyebut pertemuan tersebut, serta pembicaraan terpisah dengan negosiator Rusia, berlangsung produktif.

Namun, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perubahan yang diajukan pihak Eropa dan Ukraina terhadap proposal AS belum meningkatkan prospek tercapainya perdamaian. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Duel Antarlini Persijap Vs PSIM di BRI Super League: Menarik di Setiap Sektor
• 10 jam lalubola.com
thumb
Bursa Asia Menguat Jelang Libur, Investor Menanti Data PDB AS
• 9 jam laluidxchannel.com
thumb
Mentan Ungkap Temukan Perusahaan Langgar HET, Sebut Terancam Sanksi Pidana dan Pencabutan Izin
• 10 jam lalukompas.tv
thumb
Ini Daftar Masjid Ramah Pemudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sulsel
• 5 jam laluharianfajar
thumb
Jembatan Bailey ke-10 Rampung, Warga Matang Bangka Bisa Kembali ke Pasar
• 18 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.