Nonton Film Avatar Terbaru Rekening Terkuras, Awas Jangan Terjebak

cnbcindonesia.com
13 jam lalu
Cover Berita
Foto: Trailer terbaru Avatar 2: The Way of Water menampilkan peperangan melawan RDA di Pandora dengan minta bantuan klan Metkayina. Dok: (20th Century Studios via IMDb)

Jakarta, CNBC Indonesia - James Cameron kembali dengan Avatar terbaru, Avatar: Fire and Ash. Sama seperti sebelumnya, banyak masyarakat yang ingin segera menonton fim ketiga itu.

Sayangnya banyak dari masyarakat ingin menonton secara online, bukan langsung di bioskop resmi. Langkah ini membuka akses para penipu untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

"Para penjahat siber secara konsisten memanfaatkan pemutaran perdana film-film besar untuk menarik perhatian pengguna dan meningkatkan efektivitas skema mereka. Kami menyarankan untuk mengakses film hanya melalui platform resmi dan berhati-hati saat menemukan situs web yang meminta informasi pribadi atau pembayaran. Penting juga untuk menggunakan solusi keamanan andal untuk melindungi semua perangkat, termasuk ponsel," jelas Olga Altukhova, Analis konten web senior Kaspersky, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (22/12/2025).


Kaspersky mengidentifikasi adanya peningkatan kampanye penipuan siber tersebut. Muncul situs web palsu dengan upaya penyerang menjangkau penonton global.

Pilihan Redaksi
  • Berkat Avatar, Pria 71 Tahun Masuk Geng Miliarder Dunia
  • Pengguna Gmail Buruan Ganti Alamat Email, Ini Peringatan Google
  • Korsel Terapkan Aturan Indonesia, Registrasi Kartu SIM Berubah Total

Situs itu akan menawarkan akses online ke film Avatar terbaru dengan berbagai bahasa. Namun, Kaspersky mencatat terkadang bahasa yang digunakan memiliki kesalahan tata bahasa dan inkonsistensi, jadi salah satu indikator adanya aktivitas penipuan.

Kemudian, akan ada permintaan pendaftaran untuk mendapatkan akses penuh saat mencoba memutar video. Pendaftaran itu termasuk meminta informasi pribadi, seperti alamat email dan nomor ponsel.

Data tambahan kemudian juga akan diminta. Yakni meminta detil pembayaran untuk klaim mengaktifkan uji coba gratis, pada akhirnya dapat merugikan keuangan korban.

Kaspersky juga membagikan sejumlah tips untuk menghindari menjadi korban penipuan. Berikut rangkumannya:

  1. Hanya gunakan platform layanan resmi dan tepercaya
  2. Periksa keaslian situs sebelum memasukkan data pribadi
  3. Gunakan solusi keamanan yang andal, ini dimaksudkan untuk mengindentifikasi lampiran berbahaya dan link phishing
  4. Aktifkan fitur keamanan autentikasi multi faktor untuk akun penting
  5. Tinjau laporan berkala pada aplikasi-aplikasi termasuk untuk aktivitas yang tidak sah

(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tiktok di Amerika Serikat Resmi Diakuisisi!

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Senjata Makan Tuan Dongkrak IPO, Makin Banyak Perusahaan Bodong
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter 23-26 Desember
• 10 jam lalujpnn.com
thumb
Istri Sah Pergoki Suami Berduaan dengan Cewek Lain Dalam Mobil
• 23 jam lalurealita.co
thumb
Arus Mudik Nataru, Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Ramai Penumpang | BERUT
• 19 jam lalukompas.tv
thumb
Dedi Mulyadi Usulkan Angkot dan Becak Diliburkan Saat Malam Tahun Baru di Bandung
• 10 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.