Grid.ID - Dedi Mulyadi antisipasi macet Natal dan Tahun Baru. Gubernur Jabar kini beri usul ini demi kurangi kemacetan.
Dedi Mulyadi kembali menjadi perbincangan publik. Gubernur Jabar memberikan usul untuk kurangi macet Natal dan Tahun Baru.
Terbaru, Dedi Mulyadi antisipasi macet Natal dan Tahun Baru. Gubernur Jabar kini beri usul ini demi kurangi kemacetan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau Pemerintah Kota Bandung untuk bersiap menghadapi potensi kepadatan lalu lintas selama masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Salah satu langkah yang disarankan adalah mempertimbangkan penghentian sementara operasional angkutan kota (angkot) di Kota Bandung.
"Mungkin nanti angkutan kota Bandung bisa libur dulu, mudah-mudahan anggaran Pak Wali cukup," ujarnya kepada awak media di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (21/12/2025), dikutip dari Kompas.com.
Mantan Bupati Purwakarta tersebut menilai, meningkatnya jumlah wisatawan berpeluang besar memperparah kemacetan di Kota Bandung. Selain itu, lonjakan kendaraan pribadi juga hampir dipastikan terjadi selama periode liburan.
"Ya, kemacetan Kota Bandung, ya kalau diserbu wisatawan pasti jumlah mobil banyak. Pasti ada antrean," kata Dedi.
Ia menegaskan bahwa upaya mengurai kemacetan harus dibarengi dengan kesiapan petugas di lapangan.
Dua Faktor Pemicu
Dedi mengungkapkan ada dua masalah utama yang kerap menjadi penyebab kemacetan, yakni parkir kendaraan secara sembarangan dan kendaraan yang mengalami mogok.
"Dua hal ini harus menjadi pantauan," tuturnya.
Dedi lalu menyinggung contoh pengaturan lalu lintas yang diterapkan di kawasan Puncak, Jawa Barat, saat libur panjang. Di wilayah tersebut, operasional angkutan umum dihentikan sementara dengan skema pemberian kompensasi dari pemerintah.
"Kalau kita di Puncak, kan ada kebijakan selama empat hari seluruh angkutan umum di wilayah Puncak dikasih kompensasi, mereka libur dulu," tutur Dedi.
Beberapa waktu lalu, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa situasi di Jawa Barat dalam kondisi aman dan kondusif menjelang perayaan Natal 2025 serta Tahun Baru 2026. Penegasan tersebut ia tunjukkan dengan kehadirannya dalam ibadah dan perayaan Natal di GBI Baranangsiang, Jalan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, pada Jumat (19/12/2025) malam.
"Ya hari ini menghadiri perayaan Natal temen-temen, dan saya mengucapkan selamat. Natal dilaksanakan dalam keadaan aman, damai, dan mudah-mudahan jauh dari bencana," ujar Dedi, dikutip dari TribunJabar.id.
Terkait adanya teror barang misterius diduga bom di kawasan tersebut, Dedi memastikan bahwa tidak boleh ada orang atau kelompok yang menggangu kegiatan ibadah.
"Kita nyatakan bahwa semuanya dalam keadaan aman, siapa pun tidak boleh mengganggu kegiatan-kegiatan ibadah dan harus saling menghormati. Dan saya yakin aparat bisa menyelesaikan berbagai problem ini dengan baik," katanya.
"Walaupun dinyatakan sebelumnya ada insiden, saya datang kan, ini bukti bahwa saya sebagai Gubernur menyatakan Jawa Barat dalam keadaan aman," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah benda mencurigakan yang awalnya diduga sebagai bom ditemukan di depan pintu Gereja GKPS yang berada di kawasan ruko Baranangsiang Kosambi.
Pengamanan langsung dilakukan oleh Polda Jawa Barat bersama Polrestabes Bandung. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa benda tersebut ternyata hanya berupa balok kayu.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait asal-usul benda tersebut, termasuk simbol berbentuk huruf X yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. (*)
Artikel Asli
