FAJAR, MAKASSAR—Yayasan Hadji Kalla menjalin kolaborasi perdana dengan Avamora Bioteknologi melalui Program Beasiswa Kalla x Avamora sebagai upaya bersama memperkuat pengembangan sumber daya manusia muda di Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ini berangkat dari kesamaan visi kedua lembaga dalam mendorong akses pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas akademik sekaligus pembentukan karakter generasi muda.
Melalui kerja sama ini, Yayasan Hadji Kalla dan Avamora telah memberikan bantuan kepada 38 orang di Wisma Kalla, beberapa waktu lalu.
Menghadirkan pendekatan pengembangan yang terintegrasi, menggabungkan dukungan pembiayaan pendidikan dengan penguatan kapasitas diri dan kepemimpinan.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata pelajar dan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia profesional dan sosial.
Avamora menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung dalam proses pengembangan generasi muda.
Perwakilan Avamora Bioteknologi, Shania Yara, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam membangun talenta masa depan.
“Kami percaya kualitas sumber daya manusia adalah fondasi kemajuan. Melalui kolaborasi ini, Avamora ingin berkontribusi mencetak generasi muda yang berkarakter, adaptif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Bagi Avamora, beasiswa ini bukan titik akhir, tetapi awal dari proses pendampingan agar generasi muda memiliki kesiapan mental dan kepemimpinan.”
Yayasan Hadji Kalla memandang kolaborasi ini sebagai investasi jangka panjang di bidang pendidikan.
Program Manager Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary, menegaskan bahwa Beasiswa Kalla x Avamora dirancang tidak hanya untuk mendukung kebutuhan akademik.
“Beasiswa ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi investasi pada masa depan. Kami ingin penerima beasiswa tumbuh unggul secara akademik sekaligus kuat dalam karakter dan kepemimpinan,” ungkapnya.
Program Beasiswa Kalla x Avamora menyasar peserta dari tiga institusi pendidikan, yakni Universitas Islam Makassar, SMA Ittihad, dan SMP Ittihad. Seleksi dilakukan berdasarkan komitmen akademik, integritas, serta motivasi kuat untuk terus berkembang.
“Kami ingin memastikan program ini tepat sasaran dan benar-benar menyentuh mereka yang siap berproses dan bertumbuh,” jelas Therry Alghifary.
Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama dua semester. Keberlanjutan beasiswa akan dievaluasi secara berkala oleh Avamora bersama Yayasan Hadji Kalla.
Menurut Shania Yara, evaluasi ini penting agar penerima beasiswa tidak hanya terbantu secara finansial, tetapi juga menunjukkan konsistensi dalam pengembangan diri dan kedisiplinan.
Kolaborasi ini mendapat sambutan positif dari pihak institusi pendidikan. Wakil Rektor I Universitas Islam Makassar, Prof. Dr. Ir. Ahmad Hanafie, IPM, menilai program ini sebagai langkah konkret yang menjawab kebutuhan peserta didik.
“Program ini sangat relevan karena tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga mendorong pembentukan karakter dan kesiapan mahasiswa menghadapi masa depan,” ujarnya.
Ke depan, kolaborasi perdana antara Yayasan Hadji Kalla dan Avamora ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama jangka panjang.
“Kami melihat ini sebagai model kolaborasi yang bisa terus dikembangkan agar semakin banyak generasi muda Sulawesi Selatan yang tumbuh menjadi SDM unggul dan berdaya saing,” tutup Therry.(wis)





