Boyamin MAKI Kritik Keras Prestasi KPK, Bandingkan dengan Kejagung

detik.com
13 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengkritik capaian KPK sepanjang tahun 2025. Boyamin menilai KPK seharusnya lebih hebat dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam pemberantasan korupsi.

"Versi saya (prestasi KPK) semakin menurun dan semakin menampakkan rutinitas. Jadi terus terang aja saya kecewa sama prestasi KPK selama 5 tahun terakhir. Mudah-mudahan ini sebagai titik balik, tahun depan akan lebih hebat menangani perkara-perkara big fish, ikan-ikan besar," kata Boyamin kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).

Dia menyebut KPK harusnya hebat dalam penindakan dan pencegahan korupsi. Terkait penindakan, Boyamin mengatakan KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kasus-kasus kecil sekelas bupati. Dia pun membandingkan dengan penindakan yang dilakukan Kejagung.

"Saya selalu membandingkan dengan Kejaksaan Agung, yang mana Kejagung itu perkara yang ditangani besar, bahkan ratusan triliun dan out of the box, misalnya yang ditangani asuransi Jiwasraya, Asabri, itu sebenarnya hanya penggorengan saham dan KPK tidak pernah berani menangani itu karena hanya dianggap penggorengan saham," ucap Boyamin.

"Terus waktu minyak goreng langka harga mahal, dianggap penyelundupan, tapi oleh Kejagung dianggap korupsi. Terakhir pajak terkait dengan Djarum, itu juga ditangani. Sementara KPK nggak pernah berani, KPK hanya berani soal OTT yang berkaitan dengan suap," tambahnya.

Baca juga: KPK Analisis 242 LHKPN Sepanjang 2025, 60 Terindikasi Korupsi

Boyamin menilai capaian KPK sepanjang 2025 hanya sekadar agar dianggap bekerja. Menurutnya, angka-angka penindakan yang dilakukan KPK selama 2025 tidak layak dibanggakan.

"KPK seperti tidak mampu berbuat apa-apa, KPK bahkan pada posisi tertentu sekarang menjadi penonton atas kehebatan Kejagung. Bahwa kemarin ada jaksa nakal, ya memang harus diproses. Tapi nampak kayak tidak menyaingi Kejagung yang hebat menangani kasus besar, tapi malah nangkapi jaksa, kesannya oh jaksa juga ada boroknya loh," imbuhnya.

Seperti diketahui, KPK menyampaikan laporan kinerja selama 2025. KPK menjelaskan telah menggelar 11 operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang tahun ini.

"Ada 11 penangkapan para terduga pelaku tindak pidana korupsi, atau yang lazim dikenal di masyarakat sebutan OTT, yang KPK lakukan tahun ini," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam konferensi pers penyampaian laporan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/12).

Baca juga: KPK Pamer Gelar 11 OTT Sepanjang 2025, Ini Deretan Kasus yang Diungkap




(fas/idn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
7 Strategi Efektif Menurunkan Biaya Operasional Rumah Sakit
• 10 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Daftar Ruas Tol yang Diprediksi Macet saat Libur Nataru
• 22 jam lalumedcom.id
thumb
Terima Rp840 Juta Kasus Baznas, Kejagung Tahan Kajari Bangka Tengah
• 6 jam laluidntimes.com
thumb
Ini isi paparan kinerja Imigrasi Belawan-Sumut tahun 2025
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
8 Perusahaan Terduga Pemicu Banjir Sumatera Disanksi Hentikan Operasi
• 3 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.