Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Prabowo Punya Lahan Sawit di Sumatra

genpi.co
12 jam lalu
Cover Berita

GenPI.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo merespons isu Presiden Prabowo Subianto punya lahan sawit di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hashim membantah isu tersebut dan memastikan Prabowo Subianto tak punya lahan sawit satu hektare pun di Indonesia.

“Prabowo tidak memiliki lahan sawit satu hektare pun di bumi Indonesia,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (23/12).

Hal itu dikatakannya saat "Perayaan Natal Gereja-Gereja Sumatera Utara di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten Tahun 2025" di Gedung Gereja Mulia Raja, Jakarta, Senin.

Dia menilai aktor yang menyebarkan fitnah tersebut merupakan para koruptor yang merusak lingkungan.

Hashim mengungkapkan para koruptor ini punya 3,7 juta hektare lahan sawit ilegal di kawasan hutan lindung hingga taman nasional.

“Ada lebih dari 200 perusahaan yang pemiliknya itu orang-orang jahat. Kami duga, mereka ini yang menyebarkan fitnah,” ujarnya.

Dia memastikan pemeritah pun akan menyerap aspirasi dari rakyat mengenai perlindungan kawasan hutan.

Salah satunya yakni dengan melakukan penutupan secara permanen terhadap operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Sumatera Utara.

“Saya dengar pabrik Toba Pulp sudah ditutup. Sudah ditutup sementara. Semoga nantinya akan ditutup selamanya. Saya akan sampaikan aspirasi warga ke Presiden,” ucapnya. (ant)

Tonton Video viral berikut:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Foto: Orang Tua dan Mertua Sudah Hadir, Sidang Nadiem Batal Digelar Hari Ini
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Patroli Gabungan Jelang Nataru, TNI-Polri Sisir Stasiun-Gereja di Jakarta
• 22 menit laludetik.com
thumb
Debat Panas Natalius Pigai dan Eks Manlu, Saiful Mujani Bilang Masalahnya bukan pada Menteri tapi Presiden
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
BMKG: Siaga, hujan berpotensi guyur mayoritas Indonesia pada Selasa
• 14 jam laluantaranews.com
thumb
10 sekolah di Depok yang diancam bom dipastikan aman
• 2 menit laluantaranews.com
Berhasil disimpan.