10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak

suara.com
10 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Kecelakaan bus PO Cahaya Trans di Tol Semarang yang menewaskan 16 orang menjadi peringatan keras atas buruknya keselamatan transportasi darat.
  • Tol Tangerang-Merak memiliki frekuensi kecelakaan tertinggi (508 kasus), sementara Tol Cipali menjadi yang paling mematikan dengan 51 korban jiwa.
  • Kelelahan pengemudi (fatigue) dan kecepatan tinggi di jalur lurus Trans Jawa menjadi penyebab dominan kecelakaan maut.

Suara.com - Penyebab pasti kecelakaan maut yang melibatkan bus PO Cahaya Trans di Simpang Susun Krapyak, Jalan Tol Dalam Kota Semarang, pada Selasa (22/12/2025) dini hari, belum diungkap polisi.

Polisi sampai sekarang masih fokus menangani dampak kecelakaan maut tersebut. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dari total korban jiwa, 15 orang meninggal di lokasi kejadian, sementara satu orang mengembuskan napas terakhir saat perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan penemuan awal, bus PO Cahaya Trans yang membawa penumpang dari Bogor menuju Yogyakarta dilaporkan hilang kendali sekitar pukul 00.45 WIB.

Kendaraan tersebut kemudian menghantam pagar pembatas di Simpang Susun Krapyak dengan sangat keras. Investigasi awal menunjukkan bahwa pengemudi cadangan yang mengendalikan bus saat itu selamat dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Kecelakaan bus PO Cahaya Trans jadi alarm keras bagi keselamatan transportasi darat di Indonesia. Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan di ruas tol nasional.

Pada 2023, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pernah merilis daftar kecelakaan di jalan tol sepanjang tahun itu. Dari data tersebut, Suara.com merangkum 10 jalan tol paling rawan kecelakaan.

Daftar 10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan di Indonesia tahun 2023:

1. Tol Tangerang - Merak: 508 kecelakaan (15 meninggal dunia)
2. Tol Jakarta - Cikampek: 393 kecelakaan (39 meninggal dunia)
3. Tol Cikampek - Palimanan (Cipali): 335 kecelakaan (51 meninggal dunia)
4. Tol Solo - Ngawi: 252 kecelakaan (31 meninggal dunia)
5. Tol Surabaya - Mojokerto: 208 kecelakaan (19 meninggal dunia)
6. Tol Ngawi - Kertosono: 205 kecelakaan (13 meninggal dunia)
7. Tol Cikampek - Padalarang (Cipularang): 149 kecelakaan (2 meninggal dunia)
8. Tol Cawang - Tj. Priok - Ancol Timur - Pluit: 139 kecelakaan (2 meninggal dunia)
9. Tol Surabaya - Gempol: 131 kecelakaan (10 meninggal dunia)
10 Tol Bakauheni - Terbanggi Besar: 106 kecelakaan (15 meninggal dunia)

Baca Juga: Pasca Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang

Dari data tersebut, Tol Tangerang-Merak menempati posisi pertama sebagai ruas dengan frekuensi kecelakaan tertinggi.

Namun, jika dilihat dari tingkat fatalitas, Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) menjadi yang paling mematikan dengan total 51 korban jiwa dalam satu tahun.

Kecelakaan di Jalur Trans Jawa, termasuk ruas Solo-Ngawi dan wilayah Jawa Timur, mayoritas disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi (fatigue).

Jarak tempuh yang panjang dan jalanan yang cenderung lurus memicu pengendara untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi melebihi batas maksimal, yang pada akhirnya berujung pada hilangnya kendali.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Office Boy di Semarang Curi Uang Perusahaan Rp 397 Juta untuk Judol
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Jembatan Bailey ke-10 Bireuen Rampung, Kendaraan Kembali Bisa Melintas
• 10 jam lalurctiplus.com
thumb
BPH Migas pastikan pasokan energi di Palu aman saat perayaan Nataru
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
Arah BTN (BBTN) Tahun Depan: Target Kredit hingga Prospek Saham
• 12 jam lalukatadata.co.id
thumb
Donald Trump Targetkan Misi Manusia Mendarat di Bulan 2028
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.