Pantau - PT Terminal Petikemas (IPC TPK) memfasilitasi layanan tambahan (adhoc service) yang disediakan oleh shipping line CMA CGM untuk mengatasi tingginya permintaan pengiriman barang menjelang akhir tahun 2025.
Komitmen IPC TPK untuk Layanan Fleksibel dan ResponsifIPC TPK berkomitmen untuk menjadi mitra strategis perusahaan pelayaran dengan menyediakan layanan terminal yang siap, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Termasuk di dalamnya adalah layanan berbasis perencanaan terpadu yang dapat mengatasi lonjakan permintaan logistik.
Bongkar Muat Kapal MV Hai Yun di Tanjung PriokPada 21 Desember 2025, kapal MV Hai Yun, yang berbendera Singapura, melakukan kegiatan bongkar muat 742 boxes petikemas di Terminal Operasi 3 IPC TPK Tanjung Priok. Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan tambahan yang disediakan untuk mendukung kelancaran pengiriman barang.
Meningkatkan Kapasitas Angkut dari China dan Intra-AsiaLayanan adhoc ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut dari China dan Intra-Asia ke Indonesia, serta mengurangi risiko keterbatasan ruang muat yang sering terjadi selama periode puncak akhir tahun. Dengan layanan tambahan ini, diharapkan pengiriman barang dapat berjalan lebih lancar.
China Masih Jadi Negara Tujuan Ekspor TerbesarBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), China tetap menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia, dengan kontribusi sebesar 23,51% dari total ekspor nonmigas periode Januari—Oktober 2025. Hal ini menjadikan kebutuhan kapasitas angkut dari dan ke China semakin penting.
Kolaborasi dengan Shipping Line untuk Kelancaran LayananIPC TPK terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai shipping line untuk memastikan kelancaran layanan pelayaran dan efisiensi logistik nasional. Dengan adanya layanan cepat ini, diharapkan kekurangan kapasitas angkut selama periode puncak akhir tahun dapat teratasi dengan baik.
