PENYANYI legendaris Barry Manilow membawa kabar mengejutkan mengenai kondisi kesehatannya. Musisi berusia 82 tahun yang dikenal lewat deretan hit ikonik seperti Mandy dan Copacabana ini mengungkapkan didiagnosis menderita kanker paru-paru dan akan segera menjalani prosedur operasi.
Kanker tersebut ditemukan pada stadium awal di paru-paru kirinya. Akibatnya, Manilow terpaksa menunda sejumlah jadwal pertunjukan langsung. Namun ia optimistis bisa kembali menyapa penggemar tepat pada akhir pekan Valentine untuk melanjutkan masa residensinya di Westgate Las Vegas Resort and Casino.
Berawal dari Pemeriksaan BronkitisDalam pernyataan resminya di media sosial, Manilow menceritakan bahwa penemuan penyakit ini bermula dari pemeriksaan kesehatan rutin setelah ia menderita bronkitis selama beberapa minggu.
“Seperti yang banyak dari Anda ketahui, saya baru-baru ini melewati enam minggu bronkitis diikuti dengan kekambuhan selama lima minggu lainnya," ujar Manilow.
Meskipun merasa sudah pulih, dokternya tetap menyarankan pemeriksaan MRI untuk memastikan kondisi kesehatannya. "MRI tersebut menemukan titik kanker di paru-paru kiri saya yang perlu diangkat. Ini murni keberuntungan (dan dokter yang hebat) sehingga penyakit ini ditemukan begitu dini," tambahnya.
Manilow menegaskan tim medis yakin kanker tersebut belum menyebar. "Dokter tidak percaya kanker ini telah menyebar dan saya sedang menjalani tes untuk mengonfirmasi diagnosis mereka. Jadi, itu saja. Tidak ada kemoterapi. Tidak ada radiasi. Hanya sup ayam dan menonton ulang tayangan I Love Lucy," seloroh sang bintang.
Kekuatan dari Sang PasanganKarier Manilow telah merentang selama puluhan tahun di bawah sorotan lampu panggung. Di balik kesuksesannya, ia didampingi oleh manajer sekaligus pasangan jangka panjangnya, Garry Kief. Keduanya menikah secara rahasia pada 2014 setelah menjalin hubungan selama 35 tahun, sebelum akhirnya Manilow terbuka mengenai identitas seksualnya pada 2017.
Dalam wawancara sebelumnya dengan CNN Max, Manilow mengungkapkan betapa krusialnya peran Kief saat kariernya meledak di era 1970-an, menghindarkannya dari rasa kesepian di tengah popularitas.
"Saat karier saya meledak, itu benar-benar gila. Dan, Anda tahu, kembali ke kamar hotel yang kosong, Anda bisa mendapat banyak masalah jika Anda sendirian malam demi malam demi malam," ungkap Manilow.
Ia bersyukur bertemu Kief di momen yang tepat. "Saya bertemu Garry tepat saat (karier) itu sedang meledak. Dan saya tidak harus kembali ke kamar-kamar hotel yang kosong itu. Saya memiliki seseorang untuk diajak menangis atau merayakan bersama. Saya merasa sangat kesepian sampai saya bertemu Garry. Dan setelah itu, semuanya menjadi menyenangkan."
Kini, dengan dukungan penuh dari pasangannya, Manilow mengaku sedang menghitung hari untuk bisa segera kembali ke "rumah kedua"-nya di panggung Las Vegas pada Februari mendatang. (The Guardian/Z-2)




