Sekolah Swasta di Depok Terima Ancaman Bom, Isinya Masalah Pribadi

kompas.com
2 jam lalu
Cover Berita

DEPOK, KOMPAS.com – SMA Arrahman di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, diduga menerima ancaman bom lewat email, Selasa (23/12/2025) sore.

Operator sekolah, Danar, menceritakan kabar itu pertama kali diketahuinya sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia yang sedang di rumah diminta segera ke lokasi.

Pada isi email yang diterima sekolah, Danar melihat ada ungkapan kekecewaan dari peneror perihal masalah pribadi.

Baca juga: Sekolah Swasta di Depok Dapat Ancaman Bom, Gegana Telusuri

“Kalau bahasa ancaman dia itu meluapkan kekecewaannya segala macam, masalahnya kayak pribadi tapi itu mengaitkan dengan dendam ke sekolah-sekolah gitu, mengancam teror bom,” ujar Danar saat ditemui di lokasi.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=sekolah swasta depok, Ancaman bom sekolah, Keamanan sekolah Depok, Polisi Gegana Brimob, Inafis Polres Depok, Penyelidikan bom&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMy8xODU4Mjk2MS9zZWtvbGFoLXN3YXN0YS1kaS1kZXBvay10ZXJpbWEtYW5jYW1hbi1ib20taXNpbnlhLW1hc2FsYWgtcHJpYmFkaQ==&q=Sekolah Swasta di Depok Terima Ancaman Bom, Isinya Masalah Pribadi§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Pesan ancaman juga dikirim ke beberapa alamat email sekolah lain di wilayah Depok.

Beruntung, SMA Arrahman sudah memasuki pekan libur semester sejak Senin (21/12/2025).

“Kebetulan di sekolah sudah libur dan kegiatan belajar mengajar sudah selesai, jadi murid kami aman semua, enggak ada di sekolah,” kata Danar.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tiga unit mobil dari Polsek Pancoran Mas, Gegana Brimob Polri, dan Inafis Polres Metro Depok tiba di halaman sekolah sekitar pukul 17.25 WIB.

Setibanya di lokasi, para siswa yang awalnya hendak melakukan latihan ekstrakurikuler diminta meninggalkan lokasi.

Baca juga: Polisi Sita 6 Bom Molotov untuk Demo Rusuh di DPR 10 Desember 2025

Personel kepolisian berseragam dan atribut lengkap menuju tangga sekolah untuk mengecek ruang guru, ruang kelas, hingga toilet.

Mereka menggeledah satu persatu ruang kelas yang diperkirakan berjumlah enam ruangan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Personel dari tim Gegana tampak menggunakan alat khusus untuk mendeteksi benda yang mungkin berpotensi membahayakan atau rawan meledak.

Mereka juga menggeledah setiap isi lemari dan bilik toilet untuk memastikan tak ada benda berbahaya di sekolah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mentan Pastikan 98 Ribu Hektare Sawah Terdampak Banjir di Aceh Ditangani Cepat dan Tanpa Biaya Petani
• 15 jam lalupantau.com
thumb
Niat Puasa Qadha Ramadan: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Waktu Membacanya
• 8 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Jakarta Mother’s Day 2025 Jadi Ruang Refleksi Peran Ibu Masa Kini
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Panglima TNI Rotasi 187 Pejabat Tinggi di 3 Matra
• 29 menit lalukompas.tv
thumb
Kantah Sekadau Serahkan 273 Sertifikat PTSL Desa Bukit Rambat
• 5 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.