APKI berduka, Liana Bratasida diplomat pulp dan kertas Indonesia

antaranews.com
6 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Ketua Umum APKI (Periode 2021-2026) Liana Bratasida pada Senin (22/12) pada usia 74 tahun.

Ketua Dewan Pengawas APKI, Ngakan Timur Antara menyatakan meninggalkan Liana merupakan kehilangan besar bagi industri yang selama ini diperjuangkannya dengan ketegasan prinsip dan diplomasi yang ulung.

Di bawah kepemimpinan Liana Bratasida, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, APKI bertransformasi menjadi organisasi yang tidak hanya reaktif terhadap tantangan, tetapi proaktif membangun masa depan.

"Ibu Liana adalah pemimpin yang lugas dan berintegritas. Ketegasan beliau selalu disertai kejelasan arah dan keberpihakan pada kemajuan industri nasional. Jejak kepemimpinannya meninggalkan standar tinggi bagi kami semua di APKI,” ujar Ngakan.

Standar tinggi tersebut tidak hanya diterapkan di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional, tambahnya, Liana aktif berdiri di garis depan menghadapi berbagai hambatan dagang dan isu lingkungan global.

Wakil Ketua Umum APKI, Suhendra Wiriadinata menambahkan Liana memiliki kemampuan networking internasional yang sangat kuat, diplomasi industri dijalankan dengan konsisten, sehingga suara industri pulp dan kertas Indonesia didengar dan dihormati di tingkat global.

Sementara itu kinerja Industri pulp dan kertas nasional mencatatkan fundamental yang solid sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa yang mana pada 2025, sektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 3,68 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.

Menurut Suhendra, kepemimpinan Liana turut menjaga keberlangsungan hidup lebih dari 288 ribu tenaga kerja langsung dan menopang lebih dari 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung.

Hingga pertengahan tahun ini, tambahnya, Indonesia pun kian memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia dengan kapasitas yang terus bertumbuh.

Wakil Ketua Umum APKI, Rita Alim menuturkan, Liana bukan hanya seorang pemimpin yang tangguh, tetapi juga mentor yang sangat detail dan peduli. Ia selalu menekankan pentingnya data dan fakta dalam setiap langkah advokasi yang dilakukan.

"Kegigihan Beliau dalam memperjuangkan kepentingan industri tanpa melupakan aspek lingkungan adalah teladan yang akan terus kami pegang," ujarnya.

Sebelumnya saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja APKI pada 16 Desember 2025 Liana Bratasida menekankan bahwa transformasi hijau bukan lagi sebuah pilihan.

"Keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, melainkan telah menjadi kewajiban kepatuhan dan ekspektasi mutlak rantai pasok global. Transformasi menuju industri hijau harus menjadi prioritas bersama agar industri pulp dan kertas Indonesia tetap relevan, bermartabat, dan berdaya saing di masa depan," ujar Liana.

Baca juga: HIPKI dan APKI siap sukseskan hilirisasi kelapa Indonesia

Baca juga: APKI: Industri pulp dan kertas perlu terapkan kegiatan berkelanjutan




Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Huawei Siap Rilis MatePad 12 X 2026 di RI: Teknologi Layar Baru, Ada Stylus Pen
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Ancaman Bom Sasar 10 Sekolah di Depok!
• 2 menit laludetik.com
thumb
Teliti Perilaku Tarik Angkur Lipat, Agus Jajang Hendrawan Raih Doktor Teknik Sipil Unhas
• 3 jam laluharianfajar
thumb
Tumpang Tindih Musim, BMKG Ingatkan Ancaman Siklon Tropis pada Akhir Tahun
• 1 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Hashim: Prabowo Tak Punya Lahan Sawit Satu Hektare Pun di Bumi Indonesia
• 12 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.