Nilai Tinggi Bukan Alasan Penentu Lolos CPNS 2026? Begini Penjelasannya

fajar.co.id
10 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Persiapan untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mesti matang. Tapi apakah nilai tinggi menjadi penentu lolos seleksi?

Ternyata, meraih skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di atas 450 bukan lagi tiket otomatis menjadi PNS. Mengapa demikian?

Belajar dari pengalaman pahit banyak peserta di tahun 2024, banyak pelamar yang harus gigit jari meskipun nilai mereka jauh melampaui ambang batas.

Berdasarkan aturan terbaru, kunci kelulusan bukan terletak pada seberapa tinggi nilai Anda secara nasional, melainkan posisi Anda dalam daftar peringkat di satu formasi yang Anda pilih.

Jika kuota yang dibuka hanya tiga orang, sementara Anda berada di urutan keempat, maka skor setinggi apa pun tidak akan menyelamatkan Anda dari keguguran.

Setiap peserta dituntut tidak hanya fokus mengejar skor, tapi juga cerdik membaca peluang di instansi yang persaingannya tidak terlalu ketat.

Meski seleksi semakin ketat, pintu menjadi abdi negara tetap terbuka lebar. Pemerintah saat ini tengah menghitung kebutuhan besar seiring munculnya kementerian dan lembaga baru.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan anggaran untuk rekrutmen ini sudah mulai dipersiapkan.

“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Menteri Penadayagunaan Paratur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan perhitungan detail agar formasi yang dibuka tepat sasaran, terutama bagi para lulusan baru (fresh graduate).

Berdasarkan Keputusan MenPAN-RB Nomor 321 Tahun 2024, nilai SKD memang memiliki masa berlaku yang cukup panjang.

Namun, penggunaan kembali nilai tersebut tetap harus tunduk pada mekanisme persaingan yang ada.

Artinya, nilai Anda adalah “modal awal”, namun nasib Anda ditentukan oleh siapa saja orang-orang yang mendaftar di formasi yang sama dengan Anda.
Jika Anda memilih formasi favorit di kementerian populer, bersiaplah menghadapi pesaing dengan skor yang mungkin hanya selisih koma dengan Anda.

Dikutip dari JawaPos, ini tips agar tidakterjebak pada nilai tinggi tapi gagal:

  1. Riset Formasi: Jangan hanya melihat nama instansinya, tapi lihat perbandingan jumlah pelamar tahun sebelumnya.
  2. Cermati Kuota: Semakin sedikit kuota, semakin kecil ruang aman Anda jika terjadi pertempuran nilai tinggi.
  3. Pantau Kebutuhan Daerah: Seringkali formasi di daerah memiliki peluang lolos lebih besar dibanding instansi pusat yang sangat kompetitif.
    (Arya/Fajar)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BGN Sebut MBG di Libur Sekolah Bersifat Sukarela
• 9 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Drama Panjang Tiktok di AS: Dari Ancaman Blokir, Berakhir ke Orang Dekat Trump
• 23 jam lalukatadata.co.id
thumb
Penumpang Kereta Melonjak, Kapolri Ingatkan Antisipasi Bencana
• 4 jam lalukompas.com
thumb
Perkuat ketahanan pangan, DPR RI apresiasi hidroponik KWT Kedurus
• 7 jam lalutvrinews.com
thumb
Kim Seon Ho Main di Drama Korea Bersama Suzy Netizen Langsung Beri Kritik Ini
• 10 jam laluparagram.id
Berhasil disimpan.