VIVA – Di tengah konflik rumah tangga yang terus menjadi perhatian publik, Insanul Fahmi akhirnya angkat bicara tentang perasaan terdalamnya sebagai orang tua. Ia mengaku hampir dua bulan tidak bertemu sang anak, sebuah kondisi yang membuatnya terpukul secara emosional dan mental.
Pengakuan itu disampaikan Insanul Fahmi melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya. Unggahan singkat tersebut langsung menyedot perhatian warganet karena memperlihatkan sisi emosional seorang ayah yang kehilangan waktu bersama anaknya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
- Instagram @insanulfahmi.
“Maaf rindu anak. Udah hampir 2 bulan ga dibolehin ketemu,” tulis Insanul Fahmi di akun Instagramnya @insanulfahmi pada Selasa, 23 Desember 2025.
Unggahan itu muncul setelah beberapa kali Insanul membagikan kenangan kebersamaannya dengan sang anak. Foto dan video lama tersebut menjadi penanda betapa besar rasa rindu yang ia pendam.
Insanul Fahmi juga secara terbuka mengungkapkan kesedihannya karena akses bertemu anaknya dibatasi. Ia menyebut situasi ini membuatnya bingung sekaligus terluka.
“Aku coba berkali-kali sih bingung ketemu sama Afnan (anaknya). Tapi memang sedih sih karena dibatasin enggak dibolehin,” ucapnya yang dikutip dari tayangan YouTube. .
Ia juga mengungkap keyakinannya bahwa sang anak pasti merindukannya. Perasaan tersebut muncul karena ikatan emosional yang selama ini terjalin kuat antara ayah dan anak.
“Padahal aku tahu pasti Afnan tuh sering nyariin aku pasti dia nanya abati di mana sih pasti pasti pasti aku aku tahu dia pasti nyariin,” lanjutnya.
Bagi Insanul, tidak bisa bertemu anak bukan hanya soal jarak fisik, tetapi juga kehilangan peran penting dalam tumbuh kembang sang buah hati. Ia mengaku bahkan tidak mendapatkan respons ketika menanyakan hal-hal sederhana seperti sekolah anaknya.
“Aku bahkan aku nanya sekolah aja nggak direspon gitu sekolahnya mau di mana ini sudah akhir tahun harusnya udah daftar,” tuturnya.
Kenangan sederhana bersama anak justru menjadi hal yang paling ia rindukan. Aktivitas kecil yang dulu terasa biasa, kini berubah menjadi momen berharga yang sulit ia jangkau.





