TABLOIDBINTANG.COM - Kepedulian terhadap korban bencana di Sumatra menggugah solidaritas lintas sektor, termasuk dari industri perfilman Indonesia.
Dua film yang tengah tayang di bioskop, Agak Laen: Menyala Pantiku! dan Timur, mengambil langkah nyata dengan menggalang bantuan bagi para penyintas.
Tim Agak Laen: Menyala Pantiku! - dari pemain, sutradara hingga produser - dua pekan lalu menggelar aksi penggalangan donasi langsung di Car Free Day (CFD) Jakarta.
Aksi ini menyasar masyarakat umum yang tengah beraktivitas di ruang publik, sekaligus menjadi simbol bahwa solidaritas bisa lahir dari siapa saja dan di mana saja.
"Puji Tuhan hingga saat ini donasi yang terkumpul dari aksi kemarin sudah hampir menyentuh angka 400 juta rupiah. Terima kasih ya teman-teman," ucap Ernest Prakasa, Produser Agak Laen: Menyala Pantiku! dari rumah produksi Imajinari.
Tak hanya turun ke jalan, kepedulian juga diwujudkan melalui kontribusi finansial. Film Timur menyatakan akan menyumbangkan sebagian hasil penjualan tiket bioskop sebagai bentuk dukungan bagi korban bencana di Sumatra.
Langkah ini menegaskan bahwa film tak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga memiliki peran sosial di tengah masyarakat.
"Saya pribadi mewakili keluarga besar Uwais Pictures, Uwais Team, dan film Timur pastinya memutuskan untuk menyerahkan semua pendapatan penjualan tiket kita di Indonesia untuk keluarga yang membutuhkan di sana," Iko Uwais menyampaikan di Instagram pribadinya.
Inspirasi Pelaku Industri Kreatif
Kolaborasi aksi kemanusiaan ini mendapat respons positif dari publik dan penonton.
Banyak yang menilai, inisiatif tersebut memperlihatkan wajah lain industri film Indonesia—lebih empatik, responsif, dan berani mengambil peran saat bangsa menghadapi musibah.
Di tengah persaingan ketat box office dan dominasi film-film besar, langkah Agak Laen: Menyala Pantiku! dan Timur menjadi pengingat bahwa kesuksesan sebuah film juga dapat diukur dari dampak sosial yang ditinggalkannya.
Aksi ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pelaku industri kreatif dan masyarakat luas untuk ikut bergotong royong membantu para korban bencana di Sumatra, sekaligus menegaskan bahwa solidaritas adalah kekuatan utama bangsa Indonesia.


