JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan infeksi Human Papillomavirus (HPV) menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Ibu Kota.
Bahkan, penyakit yang berkaitan erat dengan kanker serviks ini disebut sebagai penyebab kematian nomor tiga di Jakarta, setelah kanker dan stroke.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian besar pada upaya pencegahan HPV, salah satunya melalui program vaksinasi.
Baca juga: Pedagang Pasar Kramat Jati Kecewa, Bantuan Pramono Tak Sampai ke Penyewa Lapak
“Kalau di DKI jakarta HPV penyebab kematian nomor tiga setelah kanker dan stroke,” ujar Ani pada acara Vaksin HPV menuju 500 tahun Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=kanker serviks, dinkes dki jakarta, pencegahan kanker, Vaksinasi HPV&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMy8xMjI4NTQ0MS9ocHYtZGlzZWJ1dC1wZW55ZWJhYi1rZW1hdGlhbi1rZXRpZ2EtZGktamFrYXJ0YS1wZW1wcm92LXBlcmx1YXMtdmFrc2luYXNp&q=HPV Disebut Penyebab Kematian Ketiga di Jakarta, Pemprov Perluas Vaksinasi§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Ani menjelaskan, program vaksinasi HPV sebenarnya telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. Namun, pelaksanaannya masih difokuskan pada siswa kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Hingga saat ini, Dinkes DKI Jakarta telah memberikan vaksin HPV kepada lebih dari 75.000 siswa SD.
Menurut Ani, perluasan cakupan vaksinasi menjadi langkah penting untuk menekan angka kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, terutama jika menyasar kelompok usia produktif.
“Kami sudah menvaksinasi siswa sekutar 75 ribu lebih anak sd dan itu luar biasa ada vaksinasi seperti ini karena bisa diberikan kepada kelompok usia produktif,” katanya.
Dukungan Pemprov DKI dan POGISementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik inisiatif Ikatan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang mendukung kegiatan 500 vaksin HPV gratis sebagai bagian dari rangkaian peringatan menuju 500 tahun Jakarta.
“Saya menyambut baik inisiatif Ikatan Dokter Kandungan Indonesia (obsetri) dalam mendukung kegiatan 500 vaksin HPV gratis menuju 500 tahun Jakarta. Terima kasih, Prof,” kata Pramono.
Baca juga: Titik Utama Perayaan Tahun Baru di Bundaran HI, Pramono Request Bintang Tamu
Pramono menegaskan, vaksinasi merupakan salah satu langkah pencegahan paling efektif dalam menekan angka kanker serviks. Ia menyebut, sekitar 90 persen kasus kanker serviks sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan deteksi dini secara berkala.
Ia juga mengungkapkan data yang menunjukkan besarnya ancaman kanker serviks di Indonesia, di mana setiap 25 menit satu perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
“Tentunya, data ini menggugah peran kita semua, terutama saya sebagai Gubernur Jakarta, yang tidak tahu begitu keluar dari mobil, saya langsung ditanya oleh Prof. Weko, ‘Benar ga, Prof?’ Ternyata betul,” ungkap Pramono.
Program pencegahan terintegrasiPramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kanker serviks melalui berbagai program layanan kesehatan.
Program tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas layanan kesehatan, vaksinasi HPV bagi siswa kelas 5 dan 6 SD, serta pelayanan kanker terintegrasi melalui Pasukan Putih.
“Kami juga punya Pasukan Putih yang fokus membantu kelompok rentan, termasuk difabel, lansia, dan pasien kanker, agar mendapat layanan kesehatan yang adil dan merata,” jelasnya.
Baca juga: Pramono: Jakarta Siap Beli Beras dan Cabai dari Daerah Terdampak Bencana
Meski demikian, Pramono mengakui bahwa vaksinasi HPV untuk kelompok usia dewasa masih tergolong sebagai imunisasi pilihan dan belum sepenuhnya masuk dalam program wajib.
Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi HPV gratis dinilai sangat penting sebagai investasi jangka panjang bagi kesehatan perempuan, keluarga, dan generasi muda di Jakarta.
Ia pun berharap kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan POGI dapat terus berlanjut, khususnya menjelang peringatan 500 tahun Jakarta pada 2027.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


