Australia Siapkan Reformasi Kebijakan Usai Penembakan Pantai Bondi

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Canberra: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Senin, 22 Desember 2025 secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas penembakan massal di Bondi Beach dan menyatakan komitmen pemerintahannya untuk melakukan reformasi kebijakan secara luas.

Dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, Canberra, Albanese menegaskan bahwa pemerintah federal akan bekerja setiap hari demi melindungi warga Australia.

“Saya merasakan beban tanggung jawab atas sebuah kekejaman yang terjadi ketika saya menjabat sebagai perdana menteri. Dan saya meminta maaf,” kata Albanese kepada wartawan, sebagaimana tercantum dalam transkrip resmi di situs web kantor perdana menteri yang dikutip Anadolu, Selasa, 23 Desember 2025.

Albanese mengumumkan serangkaian usulan legislasi yang bertujuan memperkuat perlindungan terhadap kejahatan berbasis kebencian dan aktivitas ekstremisme. Ia menekankan bahwa penyusunan kebijakan tersebut akan melibatkan konsultasi luas dengan masyarakat serta parlemen.

Langkah-langkah yang dipertimbangkan antara lain pembentukan kategori tindak pidana yang diperberat untuk ujaran kebencian yang secara langsung mendorong kekerasan terhadap kelompok yang dilindungi. Pemerintah juga mengusulkan peningkatan sanksi atas tindakan ujaran kebencian, advokasi kekerasan, maupun perusakan properti.

Selain itu, pemerintah tengah mengkaji pemberian kewenangan untuk mencabut visa individu yang terlibat dalam ujaran kebencian, menampilkan simbol-simbol kebencian, atau memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris maupun kelompok terlarang.

Menurut Albanese, pemerintah juga mempertimbangkan perubahan terhadap Undang-Undang Kepabeanan guna melarang masuknya materi ekstremis atau simbol-simbol kebencian ke Australia.

Ia menambahkan bahwa pemerintah negara bagian dan teritori saat ini bekerja secara terkoordinasi untuk menyelaraskan perubahan dalam reformasi undang-undang kepemilikan dan penggunaan senjata api.

Sehari sebelumnya, Albanese menyatakan bahwa badan intelijen federal dan aparat penegak hukum Australia akan menjalani peninjauan menyeluruh menyusul penembakan massal yang terjadi pada 14 Desember di Bondi Beach, Sydney.

Peninjauan tersebut dijadwalkan rampung pada April dan hasilnya akan dipublikasikan kepada publik.

Pekan lalu, seorang pria bersama putranya melepaskan tembakan di kawasan pantai Bondi, menewaskan 15 orang dan melukai 42 lainnya. Kepolisian Australia menyebut insiden tersebut sebagai sebuah “serangan teroris,” yang kemudian memicu gelombang kecaman nasional serta tuntutan pembenahan sistem keamanan dan pencegahan ekstremisme di Australia.

Baca juga:  Australia Gelar Hari Refleksi Nasional untuk Korban Penembakan Pantai Bondi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Raih Wonder Mom Awards 2025, Sari Yulianti Tegaskan Peran Ibu dan Kepemimpinan Publik
• 18 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pantauan Arus Lalu Lintas Tol Cipularang Ramai ke Arah Bandung Jelang Nataru | KOMPAS SIANG
• 2 jam lalukompas.tv
thumb
Upaya ASEAN Damaikan Konflik Thailand-Kamboja
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Peningkatan Pergerakan Penumpang Natal dan Tahun Baru di Jatim
• 21 jam lalukompas.id
thumb
Aturan Baru Pembatasan Angkutan Barang Nataru 2025/2026, Ada Perubahan Jadwal!
• 4 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.