Cuaca Buruk dan Material Langka, Perbaikan Jalan Cirebon Terancam Tak Tuntas di Akhir 2025

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, CIREBON - Target ambisius Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menuntaskan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 417 kilometer pada 2025 terancam tak tercapai. 

Meski progres fisik disebut sudah mendekati 90%, sejumlah kendala klasik seperti keterbatasan material, cuaca, hingga tumpang tindih proyek lintas pemerintah berpotensi membuat sebagian pekerjaan molor dari tenggat Desember ini.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, mengungkapkan secara keseluruhan pembangunan dan peningkatan jalan di wilayahnya hampir selesai.

“Untuk progresnya sudah hampir 90%. Harapannya di bulan Desember ini bisa tuntas semua,” ujarnya, Selasa (23/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Namun, optimisme itu dibayangi realitas di lapangan. Agus mengakui adanya kendala pasokan material karena proyek berjalan bersamaan antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat. Kondisi ini memicu perebutan sumber bahan baku konstruksi yang berdampak langsung pada ritme pekerjaan. 

“Kendalanya lebih ke kekurangan material karena kegiatan berbarengan. Tapi tetap kami dorong supaya selesai bulan ini,” katanya.

Baca Juga

  • Cuaca Tak Menentu, Produksi Beras Cirebon Melorot jadi 42.000 Ton
  • Pemerintah Pastikan Takaran SPBU di Kabupaten Cirebon Akurat Jelang Nataru
  • Harga Daging dan Telur Ayam di Cirebon Naik Gila-gilaan Imbas Pakan Ternak Mahal

Dari sisi cuaca, hujan yang mengguyur Cirebon dalam beberapa pekan terakhir juga memberi tekanan tersendiri. Meski disebut tidak dominan, faktor ini tetap memengaruhi efektivitas pengerjaan, terutama pada tahap penghamparan dan pemadatan

"Cuaca sedikit berpengaruh, tapi karena ada batas waktu, tetap kami targetkan selesai di Desember,” ucap Agus.

Pada 2025, Pemkab Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menggarap peningkatan jalan sepanjang 47 kilometer yang terbagi antara konstruksi rigid beton dan hot mix aspal.

Selain itu, dilakukan pemeliharaan berkala sepanjang 20 kilometer dan pemeliharaan rutin hingga 350 kilometer. Jika dijumlah, total penanganan jalan tahun ini mencapai 417 kilometer.

Agus menyebut seluruh kegiatan, baik yang bersumber dari anggaran murni maupun perubahan, ditargetkan rampung dalam tahun anggaran berjalan. PUTR diminta terus mendampingi dan mengawasi rekanan agar tidak ada pekerjaan yang tersisa. 

“Dinas teknis akan terus mengawal supaya kegiatan ini selesai sesuai target,” tegasnya.

Namun, besarnya volume pekerjaan di penghujung tahun justru menjadi sorotan kritis. Dengan sisa waktu yang kian sempit, capaian 90 persen belum tentu menjamin seluruh ruas benar-benar tuntas secara kualitas dan administrasi. 

Risiko pekerjaan kejar tayang, mutu yang dikompromikan, hingga potensi adendum kontrak menjadi bayang-bayang yang kerap muncul dalam proyek akhir tahun.

Di sisi lain, masih ada dua kegiatan dari pemerintah pusat yang berjalan di wilayah Cirebon, yakni pada ruas Suranenggala Kidul–Arjawinangun dan Sindang Laut–Pabuaran. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Trump Tunjuk Utusan Khusus Greenland, Denmark Meradang
• 3 jam lalubisnis.com
thumb
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Kebutuhan Energi Masyarakat Selama Nataru
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Petani di Brebes Mengeluh Bawang Bombai Mini Tanpa Izin Buat Anjlok Harga Bawang Merah
• 13 jam lalutvonenews.com
thumb
KKI dan BPKN Ingatkan Bahaya Galon Tua, Konsumen Berhak Menolak dan Laporkan
• 21 jam laluliputan6.com
thumb
Agung Podomoro (APLN) Mau Jual Deli Park Mall ke DPM Assets Indonesia
• 6 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.