Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Denmark Lars Løkke Rasmussen menyatakan akan memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk Denmark guna membahas penunjukan utusan khusus AS untuk Greenland oleh Presiden Donald Trump.
“Saya sangat terganggu dengan penunjukan dan pernyataan tersebut, yang menurut saya sama sekali tidak dapat diterima,” ujar Løkke Rasmussen kepada media Denmark TV2, dilansir dari CNBC International, Selasa (23/12/2025).
Dia menambahkan, pertemuan dengan duta besar AS diharapkan dapat berlangsung hari ini atau paling lambat besok.
Sejak memulai masa jabatan keduanya, Trump berulang kali menyatakan bahwa Amerika Serikat membutuhkan Greenland—wilayah otonom Denmark yang kaya sumber daya—demi kepentingan keamanan nasional. Trump bahkan menolak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Di sisi lain, Greenland dinilai tidak menunjukkan minat besar untuk menjadi negara pertambangan utama. Para pemimpin setempat juga secara terbuka mengkritik dorongan pemerintah AS agar wilayah itu menjadi bagian dari Amerika Serikat.
Pada Minggu (21/12/2025) malam waktu setempat, Trump mengumumkan melalui media sosial bahwa dia menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai Utusan Khusus AS untuk Greenland.
Baca Juga
- Tunjuk Utusan Khusus, Trump Tegaskan Ambisi AS Kuasai Greenland
- Bertemu Trump di Florida, Netanyahu Sodorkan Rencana Serangan ke Iran
“Jeff memahami betapa pentingnya Greenland bagi keamanan nasional kami dan akan secara kuat memajukan kepentingan negara kami demi keselamatan, keamanan, dan kelangsungan hidup para sekutu kami—bahkan dunia,” tulis Trump.
Kementerian Luar Negeri Denmark menolak memberikan komentar tambahan dan merujuk pada pernyataan Løkke Rasmussen dalam wawancara dengan TV2.
Sementara itu, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dalam unggahan di Instagram menegaskan bahwa Greenland bukan milik Amerika Serikat.
“Greenland adalah milik rakyat Greenland, dan Amerika Serikat tidak seharusnya mengambil alih Greenland,” tulis Frederiksen.
Dia juga menekankan bahwa tidak ada pihak yang boleh mengubah batas negara dengan kekerasan, baik secara politik maupun militer, seraya menegaskan harapannya agar integritas teritorial Denmark dihormati.





