-
-
-
-
-
Pedangdut Dewi Perssik belum lama ini menuai kritik pedas warganet usai viral videonya yang membandingkan bencana Aceh dengan Lumajang di media sosial.
Dalam video siaran langsung yang dilakukan di TikTok miliknya, Dewi Perssik seolah membandingkan bencana yang tengah dialami di Aceh dan Sumatera dengan di Lumajang. Dia juga menyinggung banyak yang tidak berterima kasih lantaran daerah-daerah tersebut telah didatangi oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Masih mending kamu Aceh didatangi Presiden 3 kali. Kami di Jember dan Lumajang tidak didatangi presiden sama sekali. Tapi enggak berisik," kata Dewi Perssik.
Bukan hanya itu, artis berusia 40 tahun itu juga menyenggol orang-orang jika tidak bisa mendonasikan tenaga untuk datang ke Aceh ayo berdonasi, maka sebaiknya gunakan jarinya untuk mengetik hal baik.
"Setidaknya, kalau tidak bisa mendonasikan tenaga untuk datang ke Aceh ayo berdonasi. Tapi kalau tidak bisa berdonasi, gunakan jarinya untuk mengetik yang baik-baik," ujarnya.
Sayangnya klarifikasi Dewi Perssik tidak ditanggapi baik oleh warganet. Sebagian banyak yang menilai, ucapan sang pedangdut yang membandingkan dua bencana adalah hal berlebihan dan terkesan memecah belah bangsa.
Sadar dengan tindakannya yang menuai kritikan warganet, wanita yang akrab disapa Depe itu akhirnya memberikan klarifikasi. Lewat unggahan di Instagram miliknya, Dewi Perssik menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial merupakan rekaman Live streaming yang telah dipotong hingga membuat salah paham publik.
"Alhamdulillah..... ini baru ga ada potongan videonya, trimakasih mas2 aceh ini g gagal paham maksud saya ððð». Kerjaan siapa sih yg doyan motong2 video dan sebarin brita hoax ???? Komen ya gaes... ð. Ga ada angin tiba2 nyerang yg gak2 ð. #videolivetiktok #nkrihargamatið®ð©," tulis Dewi Perssik. (ND)





