Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat, memastikan bahwa seluruh biaya perawatan medis para korban keracunan massal yang menimpa santri di Pondok Pesantren Nuurush Sholah, Cimanggung, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk Menangani KorbanBupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, dalam pernyataannya di Sumedang pada Selasa, menyatakan pihaknya sangat prihatin atas musibah ini dan akan memastikan para santri mendapatkan penanganan medis yang optimal. “Pemerintah daerah prihatin atas musibah ini. Untuk pembiayaan seluruh pasien akibat kejadian ini, semuanya ditanggung oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Kondisi Korban Mulai MembaikTercatat, hingga hari ini, lebih dari 100 santri terpaksa mendapatkan perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari seorang donatur dalam sebuah kegiatan di pesantren. Bupati Dony juga menambahkan bahwa kondisi para korban semakin membaik dan menunjukkan pemulihan yang signifikan.
Imbauan untuk Pengelola Lembaga PendidikanBupati Dony mengimbau seluruh pengelola lembaga pendidikan dan pesantren untuk lebih selektif dan waspada dalam menerima bantuan makanan dari luar. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk selalu melakukan pengecekan berkala terhadap jenis dan kelayakan makanan yang dikonsumsi di lingkungan pesantren.
Harapan Agar Para Santri Segera PulihIa juga berharap para santri yang terpengaruh keracunan dapat segera sehat kembali, melanjutkan aktivitas belajar, dan mendapatkan bimbingan keagamaan di pesantren dengan tenang.



