PSSI tak mau gegabah memilih pelatih baru untuk Timnas Wanita Indonesia. Exco PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Timnas Wanita Indonesia, Vivin Cahyani Sungkono, menegaskan bahwa pengalaman melatih tim nasional dan tim wanita menjadi dua syarat utama.
Vivin mengungkapkan, pengalaman menangani timnas menjadi kriteria pertama yang wajib dimiliki calon pelatih Garuda Pertiwi. Menurutnya, pengalaman panjang di level klub belum tentu cukup jika belum pernah melatih timnas.
“Walaupun pengalaman pegang klubnya panjang, tapi kalau belum pernah pegang timnas itu pasti beda,” ucap Vivin kepada kumparanBOLANITA melalui panggilan telepon pada Jumat (19/12) lalu.
Selain itu, pengalaman khusus menangani tim wanita juga menjadi pertimbangan penting. Vivin menilai, karakter dan pendekatan dalam melatih tim wanita tidak bisa disamakan dengan tim pria.
“Karena tim putri ini handling-nya benar-benar beda dengan tim putra. Banyak juga hal yang perlu adjusting,” kata Vivin.
“Kalau tim putra mungkin bisa lebih ngurusin teknik, non-teknisnya nggak banyak. Tapi kalau putri kan banyak sekali non-teknisnya yang juga harus diperhitungkan, dan itu mempengaruhi performa pada saat pertandingan juga,” sambungnya.
Karena itu, Vivin menilai akan berisiko jika pelatih tanpa pengalaman menangani tim wanita langsung dipercaya menangani Garuda Pertiwi. Menurutnya, kondisi tersebut bisa merugikan kedua belah pihak.
“Kalau nggak punya pengalaman pegang (tim) putri terus tiba-tiba pegang (tim) putri, kasihan nanti dua-duanya. Coach-nya nggak masuk komunikasinya, anak-anaknya juga kasihan,” ungkap Vivin.
Ia juga mengatakan bahwa proses pencarian pelatih timnas memang tidak bisa disamakan dengan klub, baik di sektor putra maupun putri. Beban dan tanggung jawab yang diemban pelatih timnas jauh lebih besar.
“Begitu kita salah milih dan hasilnya nggak bagus, waktunya terbuang, belum APBN yang kita gunakan. Jadi pertanggungjawabannya berat, secara moral maupun materil. Jadi kita harus benar-benar hati-hati,” pungkas Vivin.
Untuk sementara ini, Timnas Wanita Indonesia masih dilatih Akira Higashiyama. Pelatih asal Jepang itu sebelumnya telah menangani Garuda Pertiwi di sejumlah turnamen kelompok usia, mulai dari Piala AFF Wanita U-19, Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20, hingga terakhir memimpin timnas wanita senior di SEA Games 2025.





