Peringatan Hari Ibu, POGI Gaungkan Pentingnya Deteksi Dini Kehamilan

jpnn.com
6 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Ibu Indonesia, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencanangkan gerakan SPRIN (Selamatkan Perempuan Indonesia).

Salah satunya, POGI fokus mendorong pemeriksan kehamilan sejak dini. “Pemantauan kehamilan sejak dini tidak boleh bersifat opsional, tetapi harus menjadi standar yang melindungi setiap ibu dan bayi di Indonesia," ujar Ketua Pokja Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting (Pakias) Prof. Dr. dr. Maisuri Tadjuddin Chalid, SpOG, SubSp. KFM dikutip, Selasa (23/12).

BACA JUGA: Kolaborasi SPRIN–POGI dan Mitra Lintas Sektor demi Masa Depan Kesehatan Perempuan

Menurut dia, banyak komplikasi selama kehamilan berkembang tanpa gejala yang jelas.

"Ketika kondisi ini tidak terdeteksi di awal, hal itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan ibu dan bayi,” ucap Prof. Maisuri.

BACA JUGA: Halodoc Gandeng POGI, Masyarakat Bisa Konsultasi Online

Dokter kandungan, subspesialis Fetomaternal itu menjelaskan angka kematian ibu di Indonesia tercatat 189 kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup dan 17 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup (Data Sensus Penduduk 2020). 

Dia menyebut meskipun angka-angka ini telah membaik selama satu dekade terakhir, angka tersebut tetap termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara dan masih jauh dari target nasional yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

"Banyak dari kematian ini dapat dicegah, dan seringkali disebabkan oleh kondisi yang tidak terdeteksi di awal kehamilan," ujar Prof. Maisuri.

Justru, lanjut dia, keterlambatan dalam mengenali tanda-tanda dini merupakan tantangan besar dalam pelayanan kesehatan ibu hamil. Komplikasi kerap muncul tiba-tiba, dari kondisi yang sebelumnya tampak normal. 

"Kita tidak boleh menunggu hingga gejala terlihat, diperlukan upaya deteksi dini, oleh karena itu pemeriksaan kehamilan sebaiknya dimulai sejak trimester 1, dan selanjutnya dipantau secara rutin dan berkualitas," beber dia.

Prof. Maisuri menyebut ibu mungkin merasa sehat sementara kadar hemoglobin darah, tekanan darah atau gula darahnya sudah tidak normal. Beberapa kondisi seperti anemia, preeklampsia, diabetes gestasional, gangguan tiroid, jarang menyebabkan ketidaknyamanan pada awalnya.

“Rasa aman yang semu ini berbahaya, karena pada saat gejala muncul, jendela untuk intervensi yang efektif sudah menyempit,” kata Guru Besar Universitas Hasanuddin, yang sejumlah publikasinya membahas masalah preeklampsia, infeksi pada kehamilan, kesehatan ibu dan masalah kehamilan risiko tinggi lainnya.

Pemantauan Kehamilan Dini 

Sejumlah literatur, di antaranya rekomendasi WHO yang menekankan identifikasi risiko sejak kunjungan awal Sebagian besar kondisi berisiko tinggi bermula pada awal kehamilan: Anemia, Hipertensi, insufisiensi plasenta, gangguan metabolisme dini, dan masalah perkembangan janin seringkali dapat dideteksi beberapa minggu sebelum gejala muncul.

Bahkan wanita yang dianggap "berisiko rendah" pun bisa menjadi berisiko tinggi: "Setiap kehamilan mempunyai risiko," tegasnya.  

Selaitu itu, deteksi dini mengurangi angka kematian ibu, jumlah bayi yang dirawat di NICU, dan beban pada sistem layanan kesehatan. Terdapat bukti kuat dari systematic review & meta-analisis bahwa kunjungan antenatal yang adekuat dan pemanfaatan layanan ANC berhubungan dengan hasil yang lebih baik untuk ibu dan bayi baru lahir . 

"Intervensi dini jauh lebih hemat biaya dan menyelamatkan nyawa dibandingkan perawatan darurat pada tahap lanjut," tutur Prof Maisuri.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jaga Kedaulatan Ekonomi, Bea Cukai & Pemkab Jember Musnahkan BKC Ilegal
• 32 menit laludetik.com
thumb
Penyitaan Agunan Tak Jelas, Biaya Kredit Terancam Naik
• 4 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
20 Ribu Calon Jamaah Haji 2026 Asal Sumatera Terkendala Pelunasan Biaya Usai Diterjang Bencana
• 12 menit laluidxchannel.com
thumb
Usai Berulah di Bali, Bintang Film Porno Bonnie Blue Lecehkan Bendera Merah Putih di Depan KBRI London
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 24 Desember 2025: Libra Seimbang, Leo Perlu Waspada
• 20 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.