Kondisi ini juga membuat jarak pengereman jadi lebih panjang, bisa menyebabkan rem blong. Ciri-ciri lainnya adalah menimbulkan getaran saat direm, menimbulkan bunyi berisik, hingga merusak komponen rem lain seperti kaliper dan kampas rem baru.
Bahkan kalau mengalami panas berlebih bisa mengakibatkan pecah, yang semuanya meningkatkan risiko kecelakaan fatal karena rem tidak berfungsi optimal.
Bahaya Utama Cakram Rem Aus:
-Daya Pengereman Berkurang
Permukaan cakram yang aus/tipis tidak bisa mencengkeram kampas rem dengan baik, membuat kendaraan lebih sulit berhenti. Baca Juga:
Geely Safety Centre Senilai Rp4,7 Triliun, Apa Saja Fasilitasnya?
-Rem Blong
Keausan parah dan overheat bisa menyebabkan rem gagal berfungsi sama sekali, sangat berbahaya.
-Overheating
Cakram tipis tidak mampu menyerap panas dengan baik, memicu rem panas berlebih dan gagal berfungsi.
-Kerusakan Komponen Lain
Gesekan tidak merata merusak kampas rem baru dan bisa menggores piringan cakram, membuat rem tetap tidak pakem meskipun kampas sudah baru.
-Getaran dan Bunyi Aneh
Piringan tidak rata menyebabkan getaran di setir/pedal rem atau bunyi berdecit/menggeretak saat direm.
-Risiko Pecah/Bengkok
Cakram terlalu tipis sangat rentan pecah atau melengkung akibat panas ekstrem, menyebabkan kehilangan kendali. Baca Juga:
Jangan Lupa Ganjil Genap Di Jakarta Juga Berlaku Pas Pulang Kerja
Beberapa ciri untuk mengenali cakram pengereman mulai aus di antaranya adalah tuas/pedal rem terasa lebih dalam saat ditekan. Lalu terdengar bunyi decit atau gesekan logam saat mengerem. Kemudian terasa getaran saat mengerem. Kalau sudah begini, lakukan penggantian sebelum berakibat fatal pada keselamatan Sobat Medcom selama berkendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




