Dari balik kandang sapi di Lembang, Bandung, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu tunggal yang berani meninggalkan kenyamanan karier perbankan demi masa depan anaknya. Rumini membuktikan bahwa ketekunan dan keberanian mengambil risiko bisa mengubah hidup, sekaligus memberi dampak bagi banyak orang.
Rumini memulai semua itu dari nol. Membeli sapi dengan modal terbatas, membangun kandang di lahan keluarga, hingga belajar langsung mengurus ternak dengan segala risiko dan tantangannya.
Perjalanan itu tentu tidak mudah. Rumini harus menghadapi kerasnya kerja fisik, risiko kecelakaan saat mengurus sapi, hingga pandangan miring karena memilih profesi yang didominasi laki-laki. Namun, dari ketekunan itulah hasil mulai terlihat.
Usaha peternakan sapi perah yang ia jalani mampu menghasilkan aset dan memastikan masa depan anaknya tetap berada dalam asuhannya. Lebih dari itu, Rumini merasa bangga karena usahanya ikut berkontribusi menyediakan susu sebagai bagian dari pemenuhan gizi anak-anak Indonesia.
Dukungan dari program CSR Frisian Flag Indonesia, seperti Kartini Peternak Indonesia dan Young Progressive Farmer Academy, juga menjadi salah satu fase penting dalam perjalanannya. Melalui pendampingan dan pelatihan ia bahkan berkesempatan belajar hingga ke Belanda.
Seperti apa kisah lengkap perjuangan Rumini, serta harapannya untuk peternak perempuan di Indonesia? Saksikan cerita lengkap inspiratifnya hanya di YouTube kumparan. Selalu ada inspirasi untuk ibu.




