Hal ini membuatnya harus ditekan kuat untuk bisa mengerem. Penyebabnya antara lain karena kampas rem tipis, piringan cakram tidak rata, atau seal master rem aus. Solusinya adalah buang angin palsu, kurangi minyak rem, bersihkan komponen, atau ganti komponen yang rusak seperti kampas atau piringan cakram. Penyebab Utamanya Angin Palsu: Udara yang masuk ke dalam jalur minyak rem menghambat tekanan, membuat rem terasa keras dan butuh tenaga ekstra untuk menghentikan kendaraan.
Minyak Rem Kotor: Minyak rem yang sudah lama tidak diganti atau terkontaminasi air/kotoran akan menurunkan performa dan bisa menyebabkan korosi pada seal, bikin rem keras. Baca Juga:
Geely Safety Centre Senilai Rp4,7 Triliun, Apa Saja Fasilitasnya?
Kampas Rem Habis: Kampas yang menipis membuat piston kaliper bergerak terlalu jauh, gesekan tidak optimal, dan bisa merusak piringan.
Piringan Cakram Aus: Piringan yang aus tidak merata atau bengkok menyebabkan kampas tidak mencengkeram sempurna dan menimbulkan sensasi keras.
Komponen Master Silinder Aus: Seal pada master silinder yang aus membuat minyak rem bocor atau tidak bisa memberikan tekanan maksimal. Solusi Mengatasi Rem Bagel Lakukan 'Bleeding' (Buang Angin). Proses menguras dan membuang udara dari sistem pengereman menggunakan nipple di kaliper. Kemudian ganti minyak rem. Gunakan minyak rem standar (misal DOT 4) dan ganti secara berkala, jangan biarkan menghitam. Baca Juga:
Jangan Lupa Ganjil Genap Di Jakarta Juga Berlaku Pas Pulang Kerja
Lalu bersihkan rumah seal di master rem dan kaliper dengan amplas halus, lalu cuci. Jika kampas rem tipis atau piringan cakram sudah tidak rata, segera ganti dengan yang baru dan berkualitas baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




