Evakuasi Diplomat Rusia dari Venezuela: Apa yang Sedang Terjadi?

erabaru.net
7 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Di tengah meningkatnya ketegangan di Karibia dan ancaman dari AS, Rusia telah mulai mengevakuasi keluarga diplomatnya dari Venezuela, lapor Associated Press.

Eskalasi di sekitar Venezuela mendorong Moskow untuk mengambil langkah-langkah terkait keamanan pertama untuk personel diplomatik dalam waktu yang lama.

Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya aktivitas AS di kawasan tersebut dan meningkatnya ketidakpastian tentang bagaimana peristiwa akan berlangsung.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengevakuasi keluarga diplomat dari Venezuela

Kementerian Luar Negeri Rusia telah mulai mengevakuasi keluarga diplomatnya dari Venezuela, mulai Jumat, dengan prioritas diberikan kepada perempuan dan anak-anak.

Menurut sumber di intelijen Eropa, pejabat Rusia menggambarkan situasi saat ini di negara itu sangat suram.

Evakuasi ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas politik AS terhadap Caracas. Pada hari Senin, Presiden Donald Trump berencana untuk bertemu dengan pejabat keamanan nasional utama.

Ini menyusul upaya intensif oleh Penjaga Pantai AS untuk mencegat kapal tanker minyak di Karibia sebagai bagian dari tekanan terhadap pemerintah Nicolás Maduro.

Pertemuan tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, dan Menteri Angkatan Laut John Phelan. Gedung Putih telah mengumumkan pernyataan penting, dan Trump sebelumnya telah mengungkapkan rencana untuk membangun dua kapal militer baru berukuran besar di bawah konsep Armada Emas.

Dengan latar belakang ini, evakuasi keluarga diplomat Rusia dipandang sebagai sinyal risiko serius dan potensi memburuknya situasi di Venezuela.

Otoritas Venezuela juga telah memutuskan untuk mengerahkan pasukan angkatan laut untuk mengawal kapal tanker minyak yang meninggalkan pelabuhan nasional, menyusul pernyataan AS tentang kemungkinan memblokir ekspor minyak Venezuela – sebuah langkah yang ditafsirkan Caracas sebagai potensi ancaman terhadap keamanan maritim.

Pencegatan kapal tanker minyak Venezuela oleh AS dipandang di Washington sebagai tindakan politik yang disengaja dan sinyal langsung kepada rezim Nicolás Maduro bahwa mereka harus mundur.(yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Menhub Kebut Operasional Stasiun Jatake, JIS Tunggu Pemprov DKI Jakarta
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
Peringati Hari Ibu, 500 Perempuan di Jakarta Dapat Vaksin HPV Gratis
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Waspada Tindak Kejahatan Penipuan, Ini Tips dari BRI agar Aman Bertransaksi Perbankan Saat Nataru
• 6 jam lalufajar.co.id
thumb
Medicare berbagi kado manis untuk sosok Ibu, pejuang keluarga yang lembut dan kuat
• 5 jam lalubrilio.net
thumb
Pemerintah Targetkan Pembangunan 7 Pabrik Pupuk hingga 2029, Siapkan Anggaran Rp57 Triliun
• 4 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.