REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Komunikasi Republik Indonesia (Bakom RI) kembali menerbangkan lebih dari setengah ton bantuan logistik ke lokasi bencana di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Dua helikopter mengangkut bantuan tersebut dari Bandara Kualanamu, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam rilis resmi di Jakarta pada Selasa, Bakom RI menjelaskan bahwa helikopter pertama, AW169/P-3303, mengangkut berbagai barang bantuan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Seniman Patung Logam Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi
- Dokter Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama Mudik Nataru
- Peta Suriah tanpa Dataran Tinggi Golan yang Diunggah Pemerintah Hebohkan Warganet Arab
Muatan helikopter pertama mencakup beras 200 kg, perangkat Starlink, susu bubuk 18 kg, minyak goreng 22 kg, ikan kaleng 11 kg, serta mi instan 32 kg.
Total berat kargo pada pengiriman pertama mencapai 333 kg. Sebuah helikopter lain menyusul dengan membawa bantuan tambahan.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Helikopter AW169/P-3307 milik Polri mengangkut muatan kedua, yang terdiri dari beras dua karung seberat 80 kg, mi instan 12 dus, dan susu bubuk empat dus seberat 40 kg.
Helikopter tersebut juga membawa tiga dus Alquran, sehingga total kargo pada pengiriman kedua mencapai 306 kg.
Pemberian bantuan Alquran bagi korban bencana memiliki manfaat spiritual yang sangat mendalam sebagai sarana trauma healing. Di tengah kehilangan harta benda, membaca dan berinteraksi dengan kitab suci membantu masyarakat mendapatkan ketenangan batin, mempertebal kesabaran, serta memberikan harapan untuk bangkit dari musibah.
Alquran menjadi sumber kekuatan moral yang mengingatkan warga bahwa mereka tidak sendirian dan senantiasa dalam penjagaan Tuhan.
Secara sosial dan edukatif, bantuan ini sangat krusial untuk memulihkan aktivitas keagamaan dan pendidikan di lokasi bencana, terutama di wilayah seperti Aceh Tamiang yang kental dengan nilai religius.
Dengan tersedianya mushaf baru, kegiatan pengajian di masjid, meunasah, maupun pesantren kilat yang sempat terhenti akibat rusaknya fasilitas ibadah dapat segera diaktifkan kembali. Hal ini penting untuk menjaga rutinitas positif anak-anak dan orang dewasa guna mempercepat pemulihan kondisi psikososial komunitas pascabencana.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menegaskan bahwa pengiriman ini menunjukkan kepedulian dan respons cepat Polda Aceh untuk membantu masyarakat terdampak bencana. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta memenuhi kebutuhan dasar mereka pascabencana,” ujar Joko.
Ia juga melaporkan bahwa kondisi Aceh Tamiang mulai kondusif pascabanjir bandang akhir November lalu. Listrik telah kembali menyala dan bantuan untuk warga terus mengalir.
Pasokan bahan bakar minyak, gas, serta air bersih juga sudah tersedia. Kondisi ini memungkinkan masyarakat kembali beraktivitas.
Pasar-pasar telah kembali buka sehingga roda perekonomian perlahan menggeliat. Petugas tengah membersihkan sejumlah fasilitas umum, seperti tempat ibadah dan sekolah-sekolah. Personel TNI dan Polri turut membantu proses pembersihan ini.
Berbagai langkah penanganan ini diharapkan dapat memperlancar pemulihan pascabencana, agar masyarakat Aceh Tamiang segera kembali beraktivitas normal.


