Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik NPK Nitrat Pertama di RI, Target Beroperasi 2027

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Proyek ini menelan biaya sekitar Rp600 miliar dengan model kontrak Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC).

Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik NPK Nitrat Pertama di RI, Target Beroperasi 2027. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan groundbreaking proyek pembangunan Pabrik Pupuk NPK Nitrat pertama di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Industri Pupuk Kujang, Selasa (23/12/2025).

Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menjelaskan, pabrik tersebut mulai beroperasi pada 2027. 

Baca Juga:
Pupuk Indonesia Sebut Perombakan Skema Subsidi Mampu Tingkatkan Efisiensi Operasional

Proyek ini menelan biaya sekitar Rp600 miliar dengan model kontrak Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC).

"Hari ini kita melakukan pencanangan groundbreaking pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia. Ini menjadi tonggak penting karena apa yang kita bangun ini akan menjadi sebuah sejarah baru pembangunan industri pupuk dan juga pertanian secara keseluruhan," ujar Rahmad.

Baca Juga:
Perpres 113/2025 Dinilai Perkuat Daya Saing Industri Pupuk

Proyek Pabrik NPK Nitrat berbasis ammonium nitrate memiliki kapasitas produksi 100.000 ribu ton. Proyek ini ditujukan untuk pasar domestik, berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, dengan minimum Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 25 persen. Durasi pembangunan direncanakan 21 bulan, menggunakan teknologi dari Espindesa (Spanyol), dengan nama produk Nitroku.

Rahmad menjelaskan, selama ini Indonesia melakukan impor terhadap pupuk NPK Nitrat sebanyak 450 ribu ton per tahun. Kehadiran fasilitas produksi pabrik baru ini diharapkan mampu menekan impor pupuk.

Baca Juga:
DPR Beberkan Masalah Industri Pupuk di Tanah Air Sulit Berkembang

"Perlahan kita upayakan untuk mendominasi rumah kita sendiri (market share), sehingga sebagian besar NPK Nitrat yang beredar di Indonesia harapannya akan keluar dari produksi Pupuk Indonesia," kata dia.

Kehadiran pabrik pupuk baru ini diharapkan juga mampu menurunkan harga pasar pupuk NPK Nitrat. Sebab fasilitas produksinya telah hadir di Indonesia, dan memudahkan pendistribusian ke seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi mudah-mudahan kehadiran kita tidak hanya mengganti dari impor menjadi produksi nasional, tapi juga bisa menurunkan biaya produksi pertanian khususnya hortikultura," kata Rahmad.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan, proyek ini merupakan salah satu dari rencana Pemerintah untuk membangun 7 pabrik pupuk baru selama 5 tahun ke depan. 

"Pabrik ini menjadi bagian dari rencana pembangunan pabrik pupuk baru yang akan kita bangun hingga tahun 2029. Totalnya Insyaallah ada 7 pabrik pupuk baru," kata dia.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BMKG: Curah Hujan Tinggi Berpotensi Kembali Melanda Aceh–Sumbar pada 2026
• 4 jam laluokezone.com
thumb
Menteri PKP mendorong penyaluran FLPP tahun 2026 lampaui target
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
PYFAESTHETIC Rayakan Ulang Tahun ke-4 Bersama 140 Dokter, Intip Yuk Beauty!
• 4 jam laluherstory.co.id
thumb
HPV Disebut Penyebab Kematian Ketiga di Jakarta, Pemprov Perluas Vaksinasi
• 8 jam lalukompas.com
thumb
Bojan Hodak Puji Fleksibilitas Eliano Reijnders di Banyak Posisi: Hanya Tak Bisa Jadi Kiper
• 18 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.