Bisnis.com, SURABAYA — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiapkan berbagai langkah preventif menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.
Selain menyiagakan sekitar 14.000 personel gabungan, Polda Jatim juga melakukan pemetaan titik-titik rawan, mulai dari kawasan wisata, pusat perbelanjaan, ruas jalan tol, hingga wilayah yang berpotensi terdampak bencana.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, kepadatan lalu lintas diperkirakan terjadi di pusat-pusat perbelanjaan serta sejumlah ruas tol, baik pada akses masuk maupun keluar Kota Surabaya. Selain itu, kepolisian juga mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dari wilayah barat, khususnya dari Jakarta menuju Jawa Timur.
“Aktivitas masyarakat awalnya akan terfokus di Surabaya. Namun, setelah tanggal 25 hingga 26 Desember, diprediksi akan terjadi pergerakan besar meninggalkan Surabaya, dan menuju tempat wisata,” ujarnya, Senin (22/12/2025).
Nanang mengungkapkan, berdasarkan perhitungan aparat kepolisian, jumlah pemudik pada libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diperkirakan meningkat sekitar 8% dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya.
“Oleh karena itu, persiapan maksimal kita lakukan pada transportasi darat dan penyeberangan ASDP di wilayah Surabaya, Probolinggo, dan Banyuwangi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.
Baca Juga
- Libur Panjang Nataru, Beban Puncak Listrik Batam-Bintan Naik 17%
- Pertamina Diskon Avtur hingga 10% di 37 Bandara Selama Nataru
- Jasa Marga: 666.993 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek, Puncak Arus Nataru Bergeser Efek WFA
Untuk pengamanan perayaan Natal pada 25 Desember 2025, Polda Jatim telah menetapkan skala prioritas dengan memetakan penempatan personel di berbagai gereja, termasuk gereja-gereja besar seperti Bethany. Pengamanan ibadah Natal tersebut telah dikoordinasikan dengan jajaran polsek setempat.
“Dalam pelaksanaan ini, kami melibatkan personel gabungan kurang lebih 14.000 personel yang telah kami bagi di setiap pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur,” ucap Nanang.
Selain aspek keamanan, kepolisian juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang melanda sejumlah wilayah Jawa Timur.
“Kami sudah menyiapkan personel yang siap diterjunkan apabila terjadi hal-hal yang bersifat darurat, baik terkait keamanan maupun keselamatan masyarakat,” katanya.
Polda Jatim pun meminta masyarakat merayakan libur Natal dan Tahun Baru secara tertib serta menghindari aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
“Apabila seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan tertib, aman, dan tenang, maka semua pihak akan merasakan manfaatnya dan bisa menyongsong tahun baru dengan lebih baik,” pungkasnya.




