jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Komunikasi Informasi Teknologi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dr Ahmad Iman Sukri mengingatkan pentingnya persatuan dan gotong royong untuk penanganan pascabanjir di Aceh, Sumbar dan Sumut. Bukan malah saling melemahkan dalam mengatasi bencana.
"Persatuan dan gotong royong menjadi dua kata kunci dalam penanganan bencana di Aceh, Sumbar dan Sumut, bukan malah saling melemahkan," ujarnya, Selasa (23/12).
BACA JUGA: Pemerintah dan Pengusaha Bersinergi Kirim Bantuan CSR untuk Korban Bencana Sumatra
Ahmad Iman berkata, konsep gotong royong merupakan konsep sosial ajaran nenek moyang bangsa Indonesia. Zaman dahulu, kata dia, gotong royong dilakukan seluruh elemen, tanpa melihat pangkat dan jabatan. Semua bahu membahu untuk mencapai hasil yang diinginkan demi kepentingan bersama.
"Nilai gotong royong menjadi bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia yqng melambangkan solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan. Untuk penanganan pasca banjir di Sumatera dan Aceh dibutuhkan gotong royong, semua elemen bergerak, tidak saling melemahkan," tuturnya.
BACA JUGA: Legislator PKB Minta Pemerintah Mempercepat Pengadaan Lahan Relokasi Korban Bencana Sumatra
Menurut Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu, konsep sosial gotong royong mulai terlupakan. Padahal, ada empat kandungan penting dalam bergoyang. Pertama, mempererat tali persaudaraan, meringankan beban, meningkatkan kerukunan dan meningkatkan efisiensi.
"Melemahkan bukan konsep bangsa ini. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan persatuan di tengah masyarakat itu baru konsep kita," kata Ahmad Iman.
BACA JUGA: Bencana Sumatra: BNPB Sebut Jumlah Pengungsi Berkurang, Korban Jiwa 1.090 Orang
Ahmad Iman mengingatkan bahwa para korban banjir dukungan moril dan materil. Jangan lagi mereka disuguhi berita-berita yang membuat mental mereka ambruk.
"Saatnya seluruh elemen bersantu, jangan lagi saling serang, saling menyalahkan, saling merasa paling bisa membantu. Rendahkan ego kita semua untuk membantu saudara kita di Aceh, Sumbar dan Sumut," ucap Ahmad Iman Syukri.
Ahmad Iman berkata, PKB paham betul kondisi yang terjadi di lapangan. Bagaimana korban banjir membutuhkan bantuan air bersih, makanan, selimut, bahkan rumah tinggal. Bagaimana balita membutuhkan susu, vitamin dan makanan penunjang lainnya.
"Ini semua tidak bisa terselesaikan kalau kita tidak bersatu. Jangan lagi kita meributkan hal-hal yang berdampak negatif bagi korban banjir. Sekali lagi kita harus fokus membantu saudara-saudara kita," ucapnya.
Kata Iman, pemerintah saat ini bekerja sepenuh hati menangani persoalan pelik pasca banjir bandang. TNI, Polri, BNBP, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, dan rakyat bahu membahu membantu korban banjir.
"Bahkan, PKB dengan badan sayap partai bekeria siang-malam membantu saudara-aaudara kita di Aceh, Sumbar dan Sumut. Itu semua kita lakukan untuk menolong saudara-saudara kita," ucapnya.
Sementara para petugas PLN dan Pertamina terus berjibaku untuk memastikan pasokan energi tercukupi di wilayah terdampak bencana.
"Mari turunkan ego untuk membantu saudara kita di Aceh, Sumbar dan Sumut," tutupnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452718/original/070989500_1766450929-Petani_milenial_di_Madiun_jadi_pemasok_sayur_MBG.jpeg)
