Grid.ID- Ade Kuswara berikan pesan untuk Dedi Mulyadi usai terjaring OTT KPK. Bupati Bekasi itu sampaikan permohonan maaf.
Bupati Bekasi Ade Kuswara dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (18/12/2025). Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, pada Sabtu (20/12/2025).
Tak sendiri, ayahnya, HM Kunang juga ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, ada juga satu pihak swasta yang bernama Sarjan yang juga ditangkap dengan perkara yang sama.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengungkapkan bahwa Ade menerima suap dan penerimaan lainnya dengan total mencapai Rp14, 2 miliar. Uang itu diduga berkaitan dengan pengaturan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Adapun, bupati termuda sepanjang sejarah Bekasi ini ternyata dikenal dekat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi bahkan sempat memberikan pujian bagi Ade saat menghadiri retret di Magelang beberapa waktu yang lalu.
Saat itu, Dedi Mulyadi memposting video bersama Gubernur Banten dan beberapa kepala daerah di Jawa Barat dan Banten. Dalam kesempatan itu, Dedi menyoroti para Bupati dan Wali Kota lainnya, termasuk Bupati Bekasi.
“Yang dari Bekasi. Bupati Bekasi, mana Bupati Bekasi," tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari TribunJabar.id.
Saat itulah, Dedi kemudian mengungkap sosok Ade Kuswara Kunang yang merupakan Bupati Bekasi itu. Dia mengatakan bahwa Ade merupakan pejabat yang muda dan juga kaya raya.
Hal ini kemudian membuat Ade tersipu malu dan menundukkan kepalanya sembari menyebut amin. Tak hanya itu, Dedi juga sempat memuji kinerja Ade yang berani menjalankan proyek normalisasi sungai di kawasan Bekasi.
Dia bahkan memberikan Bupati Bekasi itu julukan Raja Bongkar karena selama setahun menjabat, Ade getol melakukan penataan wilayah dan normalisasi sungai. Dia sering menggusur bangunan liar demi menjalankan proyek tersebut yang mendapat dukungan langsung dari Dedi Mulyadi.
"Saya termasuk yang dekat dengan Bupati Bekasi dan sering puji dengan Raja Bongkar, karena memang sejak kepemimpinannya sangat concern terhadap normalisasi sungai dan penataan Bekasi yang sudah lama kumuh," ujar Dedi Mulyadi.
Setelah adanya kasus narkoba yang menjerat Ade Kuswara ini, Dedi Mulyadi kemudian sempat memberikan tanggapannya. Sang Gubernur mengatakan bahwa dia telah berulang kali mengingatkan Ade agar menjalankan pemerintahan sesuai dengan prinsip kepatutan dan menjauhi praktik korupsi.
"Selama ini kalau saya bertemu dia selalu ngingetin, tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kepatutan," ujar Dedi.
Dalam setiap pertemuan, Bupati Bekasi ini selalu meyakinkan bahwa tak ada praktik menyimpang yang dilakukan selama menjabat. Dedi menegaskan bahwa perkara hukum yang kini menjerat Ade berada di luar pengetahuannya.
"Saya selalu ngingetin sama dia. Dia selalu mengatakan, enggak ada, Pak, tapi kalau sekarang terjadi ya di luar apa yang saya sampaikan selama ini pada Bupati," tegasnya.
Sementara itu, setelah ditangkap oleh KPK, dalam sebuah kesempatan, Ade Kuswara berikan pesan untuk Dedi Mulyadi. Saat itu, dia memberikan tanggapan singkat saat ditanya terkait Dedi yang menyebutnya sebagai kepada daerah berprestasi.
"Semoga Pak Gubernur sehat selalu, begitu saja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ade Kuswara juga meyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Melansir dari Kompas.com, setelah keluar dari Gedung KPK Merah Putih, dia lalu digiring masuk ke mobil tahanan bersama dengan ayahnya.
"Saya menyampaikan, mohon maaf untuk masyarakat Kabupaten Bekasi atas hal yang sudah terjadi," kata Ade Kuswara. (*)
Artikel Asli



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449603/original/078617300_1766078531-Wakil_Ketua_KPK_Fitroh_Rohcahyanto.jpg)
