Badai PHK Melanda Indonesia, Purbaya Sebut Akibat Terbatasnya Akses Modal Kerja

republika.co.id
1 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan menambah stimulus baru untuk merespons pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut dia, PHK lebih dipicu oleh pelemahan permintaan dan terbatasnya akses modal kerja dunia usaha, bukan kurangnya stimulus fiskal.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

“Enggak ada (tambahan stimulus). PHK itu terjadi ketika permintaan melemah sekali. Itu terjadi sekitar 10 bulan, 9 bulan tahun lalu,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (23/12/2025). Ia menilai penambahan stimulus bukan solusi utama jika masalah mendasarnya adalah permintaan yang belum pulih.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Bertemu Purbaya, Kadin Dorong Pembiayaan Murah bagi Industri Strategis
  • Purbaya Akui Bencana Sumatera akan Bikin Ekonomi Melambat, Ini Peredamnya
  • Satu Kata untuk Ekonomi Indonesia 2025, Purbaya: Rebound!

Purbaya mengatakan tekanan tersebut paling terasa di sektor padat karya yang membutuhkan pembiayaan besar untuk bertahan. Tanpa akses modal kerja, perusahaan sulit berkembang meski permintaan mulai membaik.

“Kalau perusahaan tidak punya akses ke modal kerja, tentu tidak bisa berkembang,” katanya. Pemerintah, lanjut dia, fokus menyelaraskan kebijakan fiskal dan sektor keuangan agar akses pembiayaan tetap terjaga.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri menyebut industri tekstil masih menjadi kontributor utama PHK sepanjang 2025. Jumlah pekerja terdampak hampir mencapai 80 ribu orang.

“Industri tekstil ini masih kontributor utama PHK, kita sudah hampir 80 ribu orang PHK di 2025 ini,” kata Indah. PHK terjadi meski pemerintah telah memberikan berbagai insentif ketenagakerjaan bagi sektor padat karya.

Indah menyoroti pekerja yang terkena PHK justru kesulitan mengakses Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Ia menilai perbaikan implementasi JKP dan penguatan akses modal kerja lebih mendesak dibandingkan penambahan stimulus baru.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Indonesia Bertahan di Peringkat 122 FIFA Terbaru
• 17 jam lalurepublika.co.id
thumb
Arus Mudik Natal di Manado, Angkutan ke Palu dan Toraja Ditambah
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Pemerintah Kebut Bersihkan Puskesmas-RS Aceh Utara & Tamiang: Sudah di Atas 50%
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Viral Pria Curi HP Karyawan Rumah Makan di Bogor, Polisi Selidiki
• 18 menit laludetik.com
thumb
Emas Antam Lompat Rp59 Ribu, Simak Harga Terbaru dan Terlengkapnya di Sini!
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.