Presiden Venezuela Nicolas Maduro memberikan balasan menohok kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengancamnya. Maduro meminta Trump fokus mengurus AS.
Hal itu disampaikan Maduro setelah Trump memerintahkan pasukan angkatan laut AS memblokade kekayaan minyak Venezuela. Dalam pidatonya yang disiarkan televisi publik, Maduro mengatakan Trump harusnya lebih fokus mengurusi persoalan domestik AS daripada terus-menerus mengancam Caracas.
"Presiden Trump akan lebih baik berada di negaranya dan di dunia. Dia akan lebih baik di negaranya sendiri dalam menangani masalah ekonomi dan sosial, dan dia akan lebih baik di dunia jika dia mengurusi urusan negaranya sendiri," ujar Maduro dilansir AFP, Selasa (23/12/2025).
Saling serang antara Maduro dan Trump ini semakin memperburuk hubungan kedua negara tersebut. Pada Senin (22/12), Trump mengatakan akan 'bijaksana' bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur.
"Itu terserah dia, apa yang ingin dia lakukan. Saya pikir akan bijaksana baginya untuk melakukan itu," kata Trump ditanya apakah ancaman Washington dirancang untuk memaksa Maduro meninggalkan jabatannya setelah 12 tahun.
"Jika dia ingin melakukan sesuatu, jika dia bersikap keras, itu akan menjadi terakhir kalinya dia bisa bersikap keras," sambung Trump.
(haf/haf)





