DEPOK, KOMPAS.com - SMA Arrahman, Bojong Pondok Terong, Kota Depok, menyebut area gedung sekolah tak digunakan untuk aktivitas belajar saat ancaman bom dikirim ke email sekolah.
Diketahui, para siswa sudah libur usai menerima rapor semester satu.
“Kegiatan belajar dan mengajar enggak terganggu, karena kebetulan kita sudah libur. Kegiatan belajar sudah selesai karena bagi rapor,” ucap Danar, operator sekolah saat ditemui di lokasi, Selasa.
Baca juga: 10 Sekolah di Depok Diduga Terima Ancaman Bom Lewat Email
Danar mengetahui soal ancaman bom itu saat kepala sekolah meneleponnya pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu, ia diminta untuk bergegas ke lokasi sebab polisi akan mendatangi lokasi untuk mengecek seluruh sudut yang mungkin terdapat benda berbahaya.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Depok, teror bom, ancaman bom, Ancaman bom sekolah, ancaman bom di depok&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMy8yMDI4MTQxMS9zZWtvbGFoLXN3YXN0YS1kaS1kZXBvay1kYXBhdC1hbmNhbWFuLWJvbS1zYWF0LXNpc3dhLWxpYnVyLXNlbWVzdGVy&q=Sekolah Swasta di Depok Dapat Ancaman Bom Saat Siswa Libur Semester§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Kalau bahasa ancaman itu isinya meluapkan kekecewaannya segala macam, masalah (yang disebut) kayaknya pribadi, tapi itu mengaitkan dengan dendam ke sekolah-sekolah gitu, meneror bom,” ujar Danar.
Tak hanya itu, pada ancaman dari peneror juga menyertakan nama lengkapnya, almamater sekolah, dan alamat rumah pribadi.
“Jadi dia kirimnya ke email sekolah dari email pribadi, email yang ditujukan juga memang ada sekolah-sekolah lain,” terang Danar.
Pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat tiga unit mobil dari Polsek Pancoran Mas, Gegana Brimob Polri, dan Inafis Polres Metro Depok tiba di halaman sekolah sekitar pukul 17.25 WIB.
Baca juga: Sekolah Swasta di Depok Terima Ancaman Bom, Isinya Masalah Pribadi
Setibanya di lokasi, para siswa yang awalnya hendak melakukan latihan ekstrakurikuler diminta meninggalkan lokasi.
Para personel kepolisian berseragam dan atribut lengkap menuju tangga sekolah untuk mengecek ruang guru, ruang kelas, hingga toilet.
Mereka menggeledah satu persatu ruang kelas yang diperkirakan berjumlah enam ruangan.
Personel dari tim Gegana tampak menggunakan alat khusus untuk mendeteksi benda yang mungkin berpotensi membahayakan atau rawan meledak.
Mereka juga menggeledah setiap isi lemari dan bilik toilet untuk memastikan tak ada benda berbahaya di sekolah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


