Jakarta, tvOnenews.com - Isu transfer Davide Frattesi kembali memanas jelang dibukanya bursa transfer musim dingin. Gelandang Inter Milan itu disebut semakin mantap mencari pelabuhan baru demi menyelamatkan kariernya.
Nama Juventus mencuat sebagai tujuan utama Frattesi jika benar-benar meninggalkan Inter Milan. Kepindahan ini tentu akan menyedot perhatian publik, mengingat kuatnya rivalitas panas antara kedua klub di Serie A.
Menurut laporan Football Italia, Frattesi sudah tidak lagi masuk dalam rencana utama pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. Minimnya menit bermain membuat sang pemain mulai mempertimbangkan langkah besar dalam perjalanan kariernya.
Gelandang berusia 26 tahun tersebut merasa perlu mendapatkan peran yang lebih sentral. Ia menilai fase ini krusial untuk menjaga performa sekaligus peluangnya bersama tim nasional Italia.
Inter Milan sendiri dikabarkan tidak keberatan melepas Frattesi pada bursa transfer Januari mendatang. Manajemen Nerazzurri bahkan telah menetapkan banderol sekitar 35 juta euro sebagai syarat awal transfer.
Harga tersebut menjadi sinyal bahwa Inter tidak sepenuhnya menutup pintu. Namun klub juga enggan melepas sang pemain dengan nilai yang dinilai merugikan secara finansial.
Di sisi lain, Juventus melihat Frattesi sebagai sosok yang tepat untuk memperkuat lini tengah. Pelatih Luciano Spalletti disebut sangat tertarik untuk kembali bekerja sama dengan pemain yang telah lama masuk dalam radar pengamatannya.
Spalletti menilai Frattesi memiliki karakter pekerja keras serta mobilitas tinggi di lapangan. Dua kualitas itu dianggap penting untuk mendukung sistem permainan Juventus musim ini.
Tak hanya Juventus, minat terhadap Frattesi juga datang dari klub lain. Napoli dan Fenerbahce disebut ikut memantau perkembangan situasi sang gelandang secara serius.
Meski demikian, Frattesi dikabarkan menolak opsi bermain di luar Italia. Ia masih ingin bertahan di Serie A demi menjaga stabilitas karier dan proses adaptasi permainannya.
Juventus pun dinilai sebagai pilihan paling ideal bagi Frattesi. Selain faktor persaingan di level tertinggi, ia juga berpeluang mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten di Turin.
Di Juventus, Frattesi diproyeksikan menjadi bagian penting dalam proses regenerasi skuad. Peran tersebut dinilai sulit ia dapatkan jika tetap bertahan bersama Inter Milan.



