Apa Kabar Proyek Infrastruktur di Era Presiden Prabowo Subianto?

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Proyek infrastruktur bukanlah prioritas utama di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini membuatnya jauh berbeda dibandingkan era Presiden Jokowi.

Apa Kabar Proyek Infrastruktur di Era Presiden Prabowo Subianto? (Foto Istimewa/Kementerian PU)

IDXChannel - Proyek infrastruktur bukanlah prioritas utama di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini membuatnya jauh berbeda dibandingkan era pemerintahan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, kebijakan efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 turut berimbas terhadap dibatalkannya sejumlah proyek infrastruktur yang akan dan sedang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Baca Juga:
WSKT Ungkap Progres Konstruksi Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Senilai Rp677,34 Miliar

Menteri PU Dody Hanggodo saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025, mengatakan, pagu alokasi anggaran Kementerian PU tahun 2025 awalnya sebesar Rp110,95 triliun, kemudian diwajibkan melakukan efisiensi sebesar Rp81,38 triliun atau sekitar 80 persen.

Dengan demikian, saat ini anggaran Kementerian PU yang tersisa dalam APBN 2025 sebesar Rp29,57 triliun, sesudah efisiensi berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Baca Juga:
Progres Bendungan Way Apu Capai 90 Persen, Rampung Akhir 2025

Efisiensi belanja dilakukan selain untuk belanja pegawai sebesar Rp3,35 triliun. Kegiatan bersumber dari pinjaman luar negeri, hibah luar negeri, rupiah murni pendamping, SBSN, dan PNBP sebesar Rp16,30 triliun.

"Setelah kita kurangi itu semua, belanja infrastruktur Kementerian PU tahun anggaran 2025 sebesar Rp22,3 triliun atau sebesar 24,56 persen dari pagu awal Rp90,93 triliun," ujarnya.

Baca Juga:
Menteri PU Ajak Negara-Negara Arab Investasi Bangun Bendungan di RI

Berikut daftar proyek infrastruktur yang batal dilaksanakan imbas Inpres Nomor 1 Tahun 2025:

Bidang Sumber Daya Air (SDA): Rp27,72 Triliun

Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran dan Empat Proyek Infrastruktur Senilai Rp1,97 Triliun 

- Pembangunan 14 unit bendungan, 1 Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh, serta revitalisasi danau dan situ
- Pembangunan 9.550 hektare dan rehabilitasi 29.000 hektare jaringan irigasi
- Pembangunan prasarana air baku (kapasitas 1,25 meter kubik per detik)
- Pembangunan pengendali banjir (19 kilometer), pengaman pantai (4,5 kilometer), pengendali lahar dan sedimen
- Operasi dan pemeliharaan infrastruktur dan P3TGAI (12.000 lokasi)
- Pengadaan tanah
- Dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Bidang Bina Marga: Rp24,83 Triliun

- Pembangunan jalan (57 kilometer) serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 kilometer jalan
- Pembangunan dan duplikasi jembatan (5.841 meter), jembatan gantung, dan preservasi jembatan (126.000 meter)
-Pembangunan flyover/underpass dan terowongan (94 meter)
- Pembangunan jalan bebas hambatan (7,36 kilometer)
- Preservasi rutin jalan (47.603 kilometer), jembatan (563.402 meter) dan padat karya (24.600 tenaga kerja)
- Dukungan teknis dan manajemen.

Bidang Cipta Karya: Rp7,75 Triliun

- Pembangunan dan peningkatan SPAM (40 liter per detik), perluasan SPAM (863 sambungan rumah), dan IBM (Pamsimas 600 lokasi)
- Sistem Pengelolaan Air Limbah (10.240 kepala keluarga), persampahan (9.540 kepala keluarga), dan IBM (Sanimas 1.400 lokasi, LPK 825 lokasi, dan TPS3R 100 lokasi)
- Pengembangan kawasan (118,5 hektare), penataan kawasan pariwisata (3,0 hektare), dan IBM (PISEW 900 lokasi)
- Bangunan gedung (9 unit), penataan bangunan dan lingkungan (13 kawasan)
- Dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Bidang Prasarana Strategis: Rp20,69 Triliun

- Fungsi pendidikan: PHTC pendidikan (sekolah 9.300 unit dan madrasah 2.034 unit), dan rehabilitasi dan renovasi perguruan tinggi atau keagamaan (9 unit)
- Fungsi permukiman: rehabilitasi, renovasi pasar (2 unit), prasarana olahraga (3 unit), dan prasarana lainnya (4 unit)
- Dukungan manajemen dan teknis lain
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya: Rp0,39 triliun
- Layanan manajemen, perencanaan, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengawasan, pembinaan konstruksi, dan pembiayaan infrastruktur.

Prabowo Dijawalkan Resmikan Enam Bendungan di 2025

Sedianya, enam bendungan dijadwalkan bakal diresmikan oleh Prabowo pada 2025. Bendungan tersebut adalah Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh, Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur, dan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah. Kemudian, Bendungan Sidan di Bali, serta Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun, hingga hari ini, keenam bendungan tersebut belum kunjung diresmikan, karena masih dalam progres pembangunan. Bahkan, beberapa di antaranya mandek akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Padahal, Kementerian PU pernah menyatakan akan memprioritaskan penyelesaian 15 bendungan dengan nilai anggaran sebesar Rp36,291 triliun sepanjang pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto.

“Periode 2025-2029 ada 15 bendungan on-going. Bendungan Way Apu, Jragung, Bulango Ulu, Manikin, Budong-Budong, Bagong, Bener, Tiga Dihaji, Mbay, Karangnongko, Cijurey, Jenelata, Cabean, Cibeet, dan Riam Kiwa,” kata Wakil Menteri PU Diana kepada wartawan di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat 3 Januari 2025.

Diana juga menyampaikan, Kementerian PU akan memfokuskan tiga bendungan selesai di 2025, mulai dari Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah.

"Dan yang direncanakan selesai tahun 2025 ada tiga bendungan. Bendungan Jragung, Mbay, dan Way Apu," ujarnya.

Akhirnya, Prabowo Resmikan Proyek Infrastruktur Jelang Akhir 2025

Namun, bukan berarti tidak ada satupun proyek infrastruktur yang diresmikan sepanjang 2025. Prabowo tercatat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur seperti jembatan.

Pada 19 November 2025, Prabowo meresmikan Jembatan Kabanaran di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut meresmikan empat proyek infrastruktur lain secara hybrid dari berbagai daerah di Indonesia.

Keempat proyek yang juga ikut diresmikan adalah Underpass Gatot Subroto di Provinsi Sumatera Utara, Jembatan Sungai Sambas Besar di Provinsi Kalimantan Barat, serta Underpass Joglo Surakarta dan Flyover Cangguk di Provinsi Jawa Tengah.

Peresmian ini menandai peningkatan konektivitas dan memperkuat akses masyarakat terhadap jalur logistik serta mobilitas antarwilayah. 

Prabowo menyampaikan, pembangunan infrastruktur merupakan fondasi utama dalam meningkatkan pemerataan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat.

“Ini nanti akan diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga kepada daerah yang begitu indah, begitu penting dalam budaya Jawa, penuh spiritualitas dan kita mendengar ada rencana-rencana untuk membangun kawasan ini untuk mendukung pariwisata," kata Prabowo dalam sambutannya.

"Mungkin akan ada hotel-hotel yang bagus, fasilitas-fasilitas karena kita harus dorong pariwisata, karena pariwisata adalah penyumbang devisa yang sangat besar dan adalah penyerap lapangan kerja yang sangat besar pula," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PU Dody Hanggodo dalam laporannya menyampaikan, peresmian ini menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas lahan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Total yang kita resmikan pada hari ini adalah dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover ada di empat provinsi, total biaya yang kita keluarkan Rp1,97 triliun," kata Dody.

Peresmian jembatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah mempersiapkan kelancaran mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Selain itu, peresmian Jembatan Kabanaran dan proyek-proyek yang diresmikan secara hybrid ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperlancar arus barang dan jasa, serta meningkatkan keselamatan transportasi.

Jembatan Kabanaran yang tadinya bernama Jembatan Pandansimo itu memiliki bentang utama mencapai 675 meter, jembatan ini pun siap menjadi ikon baru di Yogyakarta dan juga menjadi penanda perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pelindo Solusi Logistik Dorong Ekonomi Hijau Lewat Program TJSL MADANI di Kendal
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Harga Ema Antam Galeri 24, UBS dan Antam Retro Hari Ini 23 Desember 2025
• 14 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Kemenlu Diminta Berdiplomasi ke Inggris Biar Bonnie Blue Diproses Hukum
• 3 jam lalujpnn.com
thumb
Manisnya bikin nostalgia, begini foto lawas pernikahan orang tua 13 seleb
• 16 jam lalubrilio.net
thumb
Bojak Hodak Puas, 3 Striker Persib Bandung Haus Gol!
• 17 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.