PKB sebut Menghadapi Bencana Bisa Berhasil dengan Gotong Royong: Hentikan Saling Menyalahkan

tvonenews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Bidang Komunikasi Informasi Teknologi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dr Ahmad Iman Sukri mengingatkan pentingnya persatuan dan gotong royong untuk penanganan pasca banjir di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut). Bukan malah saling melemahkan dalam mengatasi bencana. 

"Persatuan dan gotong royong menjadi dua kata kunci dalam penanganan bencana di Aceh, Sumbar dan Sumut, bukan malah saling melemahkan," bebernya, pada Selasa (23/12/2025).

Ahmad Iman berkata, konsep gotong royong merupakan konsep sosial ajaran nenek moyang bangsa Indonesia. 

Zaman dahulu, kata dia, gotong royong dilakukan seluruh elemen, tanpa melihat pangkat dan jabatan. Semua bahu membahu untuk mencapai hasil yang diinginkan demi kepentingan bersama. 

"Nilai gotong royong menjadi bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia yqng melambangkan solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan. Untuk penanganan pasca banjir di Sumatera dan Aceh dibutuhkan gotong royong, semua elemen bergerak, tidak saling melemahkan," jelasnya.

Menurut Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu, konsep sosial gotong royong mulai terlupakan. Padahal, ada empat kandungan penting dalam bergoyang. 

Pertama, mempererat tali persaudaraan, meringankan beban, meningkatkan kerukunan dan meningkatkan efisiensi.

"Melemahkan bukan konsep bangsa ini. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan persatuan di tengah masyarakat itu baru konsep kita," beber Ahmad Iman.

Ahmad Iman mengingatkan bahwa para korban banjir dukungan moril dan materil. Jangan lagi mereka disuguhi berita-berita yang membuat mental mereka ambruk. 

"Saatnya seluruh elemen bersantu, jangan lagi saling serang, saling menyalahkan, saling merasa paling bisa membantu. Rendahkan ego kita semua untuk membantu saudara kita di Aceh, Sumbar dan Sumut," ujar Ahmad Iman Syukri.

Ahmad Iman berkata, PKB paham betul kondisi yang terjadi di lapangan. Bagaimana korban banjir membutuhkan bantuan air bersih, makanan, selimut, bahkan rumah tinggal. Bagaimana balita membutuhkan susu, vitamin dan makanan penunjang lainnya. 

"Ini semua tidak bisa terselesaikan kalau kita tidak bersatu. Jangan lagi kita meributkan hal-hal yang berdampak negatif bagi korban banjir. Sekali lagi kita harus fokus membantu saudara-saudara kita," ucapnya. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Geledah Kantor Pemkab Bekasi, Temukan Ada Hp yang Chat-nya Dihapus
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Emas Antam Lompat Rp59 Ribu, Simak Harga Terbaru dan Terlengkapnya di Sini!
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Daftar Satwa Dilindungi yang Dilarang Dipelihara Menurut Aturan Kementerian LHK-Serius Ini Hewan?
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
SAFE, Rompi Pintar Rancangan Mahasiswa Surabaya untuk Lansia
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Bursa Transfer Persib Bandung: Federico Barba akan Dibajak Klub Italia Kata Jurnalis Negeri Pizza 
• 13 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.