Jakarta, VIVA – Gelaran Grand Final CustoMAXi Yamaha 2025 resmi menutup rangkaian kompetisi modifikasi yang telah bergulir sejak tahap seleksi regional di enam kota. Ajang ini kembali menegaskan posisi CustoMAXi bukan sekadar kontes, melainkan ruang aktualisasi gaya hidup bagi pengguna motor MAXi Yamaha.
Final yang digelar bertepatan dengan Yamaha Rev Festival 2025 di Senayan Park Mall, Jakarta Pusat, menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Puluhan karya modifikasi dengan pendekatan berbeda tampil berdampingan, memperlihatkan ragam interpretasi personal terhadap motor MAXi.
Sebanyak 48 finalis yang lolos dari Semarang, Makassar, Bandung, Jakarta, Banda Aceh, dan Balikpapan bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara. Mereka datang membawa karya terbaik dari lini NMAX “TURBO”, AEROX ALPHA, XMAX, hingga LEXI.
Yamaha kembali membuka dua kelas utama, yakni Street MAXi dan Super MAXi, yang menuntut pendekatan modifikasi berbeda. Jika Street MAXi menonjolkan fungsi harian yang tetap estetis, Super MAXi memberi ruang eksplorasi ekstrem pada detail dan teknologi.
Menurut Manager PR, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Rifki Maulana, ajang ini mencerminkan komitmen Yamaha terhadap karakter pengguna MAXi. “Kontes ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga wujud spirit premium, prestige, dan anti-mainstream yang menjadi identitas MAXi,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Selasa 23 Desember 2025.
Ia juga mengungkapkan skala keseriusan para peserta tahun ini terbilang tinggi. “Total biaya modifikasi dari seluruh motor kontestan ditaksir mencapai Rp7 miliar, ini menunjukkan dedikasi luar biasa dari para modifikator,” kata Rifki.
Selain gelar The King of MAXi 2025, Yamaha memberikan 24 penghargaan tambahan dalam berbagai kategori. Proses penilaian pun menantang, karena finalis diwajibkan mempresentasikan konsep dan detail teknis modifikasi langsung di hadapan juri.
Gelaran ini akhirnya melahirkan Ingreath Sitepu dan tim sebagai The King of MAXi 2025 lewat Yamaha XMAX modifikasi mereka. Modifikator asal Medan tersebut tampil konsisten sejak seleksi hingga final.
“Ini pengalaman pertama kami ikut CustoMAXi dan tidak menyangka langsung menjadi The King of MAXi 2025,” ujar Ingreath. Ia menambahkan, “Motor ini kami kerjakan sekitar satu bulan dengan inspirasi desain helm terkenal, menggunakan banyak part CNC, bahkan emblem Yamaha berbahan emas 18 karat.”




