JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan kepastian mengenai kelanjutan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan suci Ramadhan mendatang.
Meski mayoritas siswa dan penerima manfaat menjalankan ibadah puasa, BGN menegaskan bahwa distribusi asupan gizi tidak akan terhenti, melainkan mengalami penyesuaian mekanisme.
BACA JUGA:PBSI Pastikan Daniel Marthin dan Ester Nurumi Dapat Kembali ke Lapangan Usai Cedera
BACA JUGA:Tanpa Kembang Api! Big Bang Festival 2025 Fokus Dorong Ekonomi dan Aksi Kemanusiaan di Akhir Tahun
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa target pemenuhan gizi nasional tetap terjaga tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah masyarakat.
BGN: MBG Dibawa Pulang ke Rumah Buat Menu Berbuka Puasa
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati mengungkapkan bahwa layanan MBG tetap harus berlanjut saat libur karena risiko kekurangan gizi justru dapat meningkat pada masa libur sekolah ketika pola makan keluarga tidak terpantau
BACA JUGA:Jenazah Pekerja Migran Korban Kebakaran Apartemen Hongkong Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
BACA JUGA:Pramono Kirim 27 Ton Bantuan Senilai Rp3 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
"Kami ingin memastikan bahwa masa liburan bukan periode berisiko bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu, tapi tetap menjadi fase yang aman karena dukungan gizi tetap berjalan," kata Hidayati, Selasa 23 Desember 2025.
Nantinya skema pembagian MBG saat bulan Ramadhan bisa dimakan siswa saat buka puasa di rumah sedangkan yang tidak puasa bisa dimakan di sekolah dengan cara sembunyi-sembunyi.
"Tetap dilaksanakan. Jadi kalo sekolah masuk program makanan bergizi tetap dilaksanakan. Tetapi mekanismenya berbeda seperti hari biasa. Dimana kita akan berikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang. Jadi untuk yang puasa bisa dimakan saat buka, untuk yang tidak puasa bisa dimakan sembunyi di sekolah," kata Dadan.



