DEPOK (Realita) - Aparat kepolisian tengah menyelidiki dugaan ancaman teror yang menyasar sejumlah sekolah di Kota Depok setelah adanya laporan terkait email berisi ancaman bom, penculikan, hingga peredaran narkoba.
Informasi tersebut pertama kali diketahui saat pegawai tata usaha sekolah melakukan pengecekan email resmi masing-masing sekolah.
Baca juga: Mortir Meledak di Markas Gegana Polda Jatim, Sejumlah Anggota Brimob Terluka
Dalam pesan elektronik tersebut, pengirim mengaku bernama Kamila Hamdi dan secara terbuka menyampaikan ancaman teror kepada sekolah-sekolah yang menerima email tersebut.
“Sekolah se-Kota Depok yang terima email gua, gua bakal teror bom sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini. Tunggu aja, anak-anak didik lu semua jadi korban," tulis email tersebut yang dikirim ke sejumlah sekolah.
Berdasarkan data sementara, terdapat 10 sekolah yang menerima email ancaman tersebut.
Sekolah-sekolah itu antara lain SMA Arrahman, SMA Mawaddah, SMA 4 Depok, SMA PGRI 1, SMA Bintara Depok, Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.
Dalam email yang sama, pengirim juga mengungkapkan alasan di balik tindakannya.
Pengirim tersebut mengaku kecewa terhadap sistem pendidikan dan penanganan hukum yang dialaminya.
“Gua benci sama pendidikan di Depok. Gak terima, polisi gak adil, gak tanggepin laporan karena gua diperkosa dan cowo yang perkosa gua gak tanggung jawab nikahin gua,” tulis keterangan isi email tersebut.
Tak hanya itu, pengirim juga mencantumkan identitas diri berupa nama lengkap serta alamat tempat tinggalnya dalam email yang dikirimkan.
Baca juga: Ledakan di Dekat Makam Qasem Soleimani, 70 Orang Tewas di Irak
“Gua Kamila Lutfiani Hamdi alumni SMP dan SMA IT Nururrahman, Alumni Universitas Telkom. Gua sangat bertanggung jawab atas yang gua lakukan,” ucap keterangan tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan adanya laporan ancaman tersebut.
Made menyebut, email ancaman dikirim oleh seseorang yang mengaku menggunakan akun berinisial K.
“Hari ini kita menerima informasi bahwa memang ada ancaman dari seseorang yang mengaku dengan menggunakan akun inisial K, seorang perempuan, di mana email tersebut ditujukan ke 10 sekolah yang ada di Kota Depok,” jelas Made kepada wartawan Selasa (23/12/2025).
Setelah menerima laporan, Polres Metro Depok melalui Satuan Reserse Kriminal langsung melakukan langkah penyelidikan.
Baca juga: Mau Merampok, Penjahat Tewas Kena Ledakan Bomnya Sendiri
Aparat juga melibatkan tim penjinak bom (Jibom) serta tim Gegana Brimob Kelapa Dua untuk melakukan pengecekan di lokasi sekolah yang mendapat ancaman.
Namun demikian, dari hasil pemeriksaan sementara di enam sekolah, polisi memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan.
“Sudah dilakukan pengecekan, namun tidak ada benda ataupun barang yang diketahui menyerupai bom ataupun benda membahayakan, tidak ada,” ujar Made.
Made menambahkan, hingga saat ini pengecekan masih terus dilakukan terhadap empat sekolah lainnya yang belum selesai diperiksa, guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif. hry
Editor : Redaksi





