Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih melanjutkan proses identifikasi terhadap puluhan jenazah yang menjadi korban banjir bandang wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Polda Sumbar mencatat sebanyak 28 jenazah masih dalam upaya identifikasi.
"Hingga saat ini masih terdapat 28 jenazah yang belum teridentifikasi dan sedang dalam proses pengujian lanjutan di Jakarta," kata Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin di Padang, Sumatera Barat, Selasa (23/12/2025).
Advertisement
Solihin menegaskan, kini polisi bersama tim SAR gabungan masih terus berusaha maksimal untuk menemukan para korban banjir bandang dan tanah longsor yang belum ditemukan. Hal ini sejalan dengan proses identifikasi yang dilakukan di Jakarta.
"Pencarian dan proses identifikasi tetap kami lanjutkan. Polri bersama seluruh pihak terkait akan terus bekerja semaksimal mungkin," jelas dia, dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Solihin menyebutkan dari 16 kabupaten dan kota terdampak, tercatat tiga daerah yang masih memperpanjang status tanggap darurat, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan data sementara dashboard Satu Data Bencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, korban meninggal berjumlah 260 orang, 72 orang dinyatakan hilang, dan luka-luka sebanyak 382 orang. Sementara jumlah masyarakat terdampak sebanyak 296.307 jiwa.


