TABLOIDBINTANG.COM - Banjir dan longsor yang melanda Sumatra Barat membawa duka bagi banyak keluarga.
Di tengah kesulitan itu, Wanita Filantropi Indonesia (WFI) hadir membawa secercah harapan melalui bantuan kemanusiaan senilai lebih dari Rp250 juta.
Kehadiran mereka bukan sekadar simbol, tapi langkah nyata untuk menyentuh kehidupan masyarakat terdampak.
WFI, dipimpin Jesmawati Tanjung, akrab disapa Uni Jes, turun langsung ke lapangan bersama Ketua TP PKK Sumatra Barat, Ibu Harneli Bahar.
Bantuan berupa uang tunai, 200 potong pakaian layak pakai, 200 mukena, serta 200 paket sembako dibagikan secara langsung, memastikan setiap sumbangan tepat sasaran, khususnya bagi lansia, perempuan, dan anak-anak.
Uni Jes mengaku tersentuh melihat kondisi masyarakat terdampak.
“Bencana ini dahsyat, dan banyak wilayah masih terisolasi. Kehadiran kami di sini untuk mendengar, melihat, dan menyapa mereka secara langsung,” ujar Uni Jes.
Langkah WFI juga didukung oleh donatur dan anggota, termasuk kontribusi Rp100 juta dari Keluarga Patrisia Diponegoro, serta bantuan pakaian dari desainer Ayu Dyah Andari yang disalurkan melalui WFI.
“Pemulihan tidak bisa ditunda, kami berharap langkah cepat dari semua pihak," tambahnya.
Solidaritas Maish Hidup
Tak hanya membawa bantuan materi, WFI juga menebarkan semangat dan penguatan moral.
Uni Jes mengingatkan para korban untuk tetap tabah dan percaya bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Kehadiran WFI menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian masih hidup, bahkan di saat-saat paling sulit.
"Kita percaya, setelah kesulitan pasti ada kemudahan," ucapnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen WFI untuk terus hadir di wilayah bencana lain, termasuk Aceh dan Sumatra Utara.
Dengan aksi nyata dan sentuhan personal, WFI membuktikan bahwa kepedulian perempuan bisa menjadi cahaya yang menuntun masyarakat melewati gelapnya ujian hidup.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5339564/original/044823700_1757063478-0L5A7020.jpg)