Menag: Kami Bersyukur, Dulu Kemenag Terlalu Gemuk

kompas.com
16 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengaku bersyukur dengan adanya kebijakan pemerintah terkait transisi kelembagaan karena selama ini instansinya dinilai terlalu "gemuk".

Hal ini diungkapkan Nasaruddin dalam agenda Dialog Media dengan tema Refleksi Kinerja 2025 dari Kurikulum Cinta Hingga Ekoteologi untuk Penanggulangan Bencana, di Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).

"Kita Kementerian Agama ini mencoba untuk bersyukur memahami kebijakan pemerintah, karena dulu Kementerian Agama itu terlalu gemuk. Direktorat Jenderal Peradilan Agama pindah ke Mahkamah Agung, Litbang sebagian pindah ke BRIN. Kemudian juga Haji, Jaminan Produk Halal juga sudah punya badannya sendiri," kata Nasaruddin.

Baca juga: Menag: Saya Belum Pernah Izinkan Pejabat ke Luar Negeri Pakai APBN

"Kemudian Baznas itu sudah punya badannya juga, BWI juga punya badan tersendiri walaupun masih menyangkut juga dengan Kementerian Agama," ujar dia melanjutkan.

Nasaruddin menuturkan, dengan transisi kelembagaan, instansinya kini dapat memfokuskan program-program mendasar terkait pendidikan keagamaan dan kerukunan umat beragama.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Menteri Agama , Kemenag, Kementerian Agama, Kerukunan umat beragama, Menag Nasaruddin Umar&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNC8wNTI3NDc5MS9tZW5hZy1rYW1pLWJlcnN5dWt1ci1kdWx1LWtlbWVuYWctdGVybGFsdS1nZW11aw==&q=Menag: Kami Bersyukur, Dulu Kemenag Terlalu Gemuk§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Meskipun kini Kemenag sudah tidak lagi mengurus pelaksanaan ibadah haji, Menag menyampaikan kepada jajarannya untuk membantu Kementerian Haji dan Umrah.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh

"Walaupun kami tidak masuk di dalam undang-undang itu tidak disebutkan di dalam nomenklatur Undang-Undang Haji. Tetapi kami menginstruksikan kepada seluruh staf Kementerian Agama sampai KUA, mari kita bantu teman-teman kita Menteri Haji ini untuk menjalani masa transisi ini," ucap dia.

Namun, Nasaruddin tetap tidak ingin ikut campur terlalu dalam.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Ia berharap transisi kelembagaan ini menghasilkan yang terbaik.

"Tapi juga jangan melampaui batas, jangan melanggar rumah tangganya orang. Jadi kita juga harus ada moral, kita bantu tetapi juga jangan sampai menyimpang peraturan yang ada," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Seorang Jenderal Senior Rusia Tewas Dibom, Ukraina Puji Keberhasilan Pembicaraan di Florida
• 3 jam laluerabaru.net
thumb
Raup Sitaan Rp6,6 T, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah Pengungsi
• 5 jam laluidntimes.com
thumb
5 Fakta Ancaman Bom di 10 SMA Depok yang Dikirim via Email
• 8 jam laluidntimes.com
thumb
Gus Yahya: PBNU Komitmen Lindungi Guru Ngaji dan Pekerja Informal
• 14 jam lalurctiplus.com
thumb
Uskup Agung Jakarta Apresiasi Kehadiran Pemerintah saat Perayaan Natal
• 3 jam laluidntimes.com
Berhasil disimpan.