KIPER Kepa Arrizabalaga tampil sebagai pahlawan setelah drama adu penalti yang melelahkan melawan Crystal Palace di perempat final Carabao Cup. Penyelamatan krusialnya memastikan Arsenal melangkah ke babak semifinal sekaligus memicu perayaan meriah di Emirates Stadium.
Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti setelah Arsenal kebobolan gol penyeimbang di masa injury time. Dalam sesi adu penalti yang sengit, 15 penendang pertama dari kedua tim menjalankan tugasnya dengan sempurna tanpa satu pun kegagalan.
Kebuntuan pecah saat Kepa melompat ke sisi kanan untuk menghalau tendangan Maxence Lacroix. Penyelamatan tersebut mengakhiri marathon adu penalti dan memberikan kemenangan bagi The Gunners.
Pujian Kepa untuk Rekan SetimUsai pertandingan, Kepa memberikan kredit kepada rekan-rekannya yang tampil disiplin sepanjang laga dan sangat tenang saat mengeksekusi penalti.
"Kami berada di babak berikutnya, kami senang. Saya pikir kami telah melakukan upaya besar. Saya pikir kami seharusnya mencetak beberapa gol di babak pertama karena kami bermain sangat baik. Kemudian babak kedua berjalan lebih seimbang," ujar Kepa.
"Meskipun begitu, kami tetap memiliki peluang bagus. Kami kebobolan dalam beberapa pertandingan terakhir di menit-menit akhir, jadi itu adalah sesuatu yang harus kami evaluasi. Kredit untuk rekan-rekan, mereka mengambil penalti dengan luar biasa. Mereka menjaga kami tetap dalam permainan dan memberi saya kesempatan untuk melakukan penyelamatan."
Kunci Mental dan Persiapan MatangTransisi emosional dari kebobolan di menit akhir menuju fokus adu penalti bukanlah hal mudah. Kepa mengungkapkan bahwa persiapan teknis dan kekuatan mental menjadi kunci utama keberhasilannya di bawah mistar.
"Secara emosional, Anda harus fokus dan kuat. Ketika Anda kebobolan di menit terakhir dan harus lanjut ke adu penalti, Anda perlu fokus 100% pada penendang lawan. Jadi, ada perubahan pola pikir, dan itu berhasil," tambahnya.
"Kami bersiap untuk segalanya, setiap skenario yang mungkin terjadi. Kami menghadapi tim yang sangat kuat, jadi hal seperti itu (kebobolan) bisa saja terjadi. Kami sudah membicarakannya sebelumnya. Kami memiliki grup penjaga gawang yang sangat baik, kami berbicara satu sama lain dan mencoba fokus pada penalti berikutnya, selalu yang berikutnya."
Reuni dengan Chelsea di SemifinalKemenangan ini membawa Arsenal ke babak semifinal untuk menghadapi mantan klub Kepa, Chelsea. Laga tersebut akan berlangsung dalam dua leg, dengan pertemuan pertama digelar di kandang lawan pada awal tahun baru.
Menatap laga semifinal, Kepa menegaskan ambisi besar timnya untuk meraih trofi. Ia menyadari bahwa tantangan di depan akan semakin berat, namun Arsenal siap bertarung melawan tim-tim besar demi mencapai partai puncak. (Arsenal/Z-2)



